Setiap penjual pasti menginginkan produk yang dijual laku di pasar. Pebisnis akan senang jika produknya laku dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat. Hal yang didambakan oleh setiap penjual dimanapun, apa yang ditawarkan langsung dibeli oleh target market.
Teknik yang digunakan sangat sederhana namun membutuhkan ketekunan dan proses yang tidak instan. Saya sudah membuktikan teknik ini  di Tazkiyah Shop bersama istri.
Setiap produk yang kami launching, 80 persen konsumen setia kami langsung menerima tawaran yang kami berikan.
Mereka dengan antusias dan berebutan produk yang berada dalam list. Penawaran 20 persen sisa produk dilakukan dengan cara standar seperti di media sosial ataupun di marketplace. Asyiik bukan??
Teknik itu dinamakan BANGUN KOLAM.
Bayangkan target market anda adalah ikan yang akan anda tangkap. Tidak mungkin kan kalau anda menangkap ikan satu persatu. Jauh lebih mudah jika ikan anda terlebih dahulu kumpulkan sebanyak-banyaknya ikan di suatu kolam, beri makan ikan di kolam secara berkala dan pancing ikan ketika mereka lapar.
Proses tersebut adalah perumpamaan proses dari membangun tempat berkumpul para calon pembeli sampai pada proses melakukan penawaran.
Mengapa Bangun Kolam Penting?
Zaman sekarang banyak orang menjual produk dagangan secara online. Bahkan setiap orang bisa menjadi penjual dengan cara menjadi dropshipper atau menjualkan barang orang lain. Akibatnya tingkat kompetisi antar produk sangat tingi dan terus bertambah setiap hari. Penawaran yang biasa biasa saja tidak akan mendapat respon di lautan calon konsumen.
Penjual membutuhkan daftar calon pembeli potensial sehingga penawaran yang diberikan menuju sasaran yang tepat.