Mohon tunggu...
Ahmad Mahfudz
Ahmad Mahfudz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bakul Jamu

saya seorang anak rantau asal pulau garam madura, melanjutkan studi di fakultas ilmu sosial dan humaniora prodi ilmu komunikasi angkatan 2015 UIN Sunan Kalijaga yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belajar Politik di Kampus

4 Desember 2015   00:32 Diperbarui: 4 Desember 2015   02:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kampus di ibaratkan sebagai miniatur dari sebuah Negara, kalau dalam suatu Negara dipimpin oleh seorang presiden dengan mentri mentrinya, demikian pula dalam suatu kampus / universitas. Dalam suatu kampus juga terdapat pimpinan yaitu presiden mahasiswa atau biasa di sebut PRESMA. dan dalam setiap fakultas dan jurusan juga ada pemimpinnya masing masing. Atau dalam struktur ke negaraan di sebut DPR dan DPRD.

Seperti halnya presiden, DPR, dan DPRD, PRESMA dan bawahannya juga bertugas untuk memimpin jalannya pemerintahan di kampus, mengontrol dan mengawasi kebijakan kebijakan dari pihak universitas, dan juga menyampaukan aspirasi aspirasi dari mahasiswa seperti mengenai biaya UKT dll. Pemilihannya pun juga di lakukan secara demokrasi dan langsung. Setiap maha siswa mempunyai hak yang sama untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpinnya. Baik di universitas maupun di fakultas dan jurusan masing masing.

Seperti halnya kampus kampus yang lain, Unifersitas Islam Negri Sunan Kalijaga yogyakarta juga menerapkan hal itu. Pada tanggal 3 desember 2015 (kemaren), unifersitas islam negri sunan kalijaga Yogyakarta mengadakan pesta demokrasi yang di sebut PEMILWA (pemilihan wakil mahasiwa). yang di ikuti oleh seluruh cifitas kademika kampus universitas islam negri sunan kalijaga. Setiap mahasiswa aktif memiliki hak untuk memilih siapa yang akan menjadi wakilnya untuk menentukan masa depan kampus. Untuk bisa memilih, Mahasiswa harus menunjukkan KTM ( kartu mahasiswa ) atau KRS asli yang di stempel dan tandatangani oleh DPA. Pemungutan suara di lakukan di tiap tiap fakultas yang ada di universitas negri sunan kalijaga Yogyakarta.

Para calon di usung oleh partai atau bisa mencalonkan diri secara independen dengan syarat syarat tertentu. Di uin sendiri ada tiga partai yaitu: PRM, PENCERAHAN, dan PDM. Partai partai tersebut masing masing mengusungkan calon calonnya. Satu minggu sebelum hari pemilihan para calon di beri kesempatan untuk melakukan kampanye yang berupa kampanye dialogis dan bentuk bentuk kampanya yang lain.

Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas ( PPUM-U ) di bantu oleh Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas ( PPUM-F ) untuk mengawasi dan mengawal jalannya proses pemilihan wakil mahasiswa ( PEMILWA ). Sebelum hari-H panitia pemilihan umum mahasiswa melakukat sosialisasi pada setiap mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya dan menjelaskan bagaimana cara memilih yang sah sehingga dapat eminimalisir suara tidak dash.

PEMILWA universitas islam negri sunan kalijaga Yogyakarta yang berlangsung tanggal 3 desember 2015 (kemaren) berlangsung secara lancer dan kondusif. Meskipun sempat di warnai oleh kericuhan kericuhan kecil namun dapat di atasi, seperti pembakaran atribut partai dan vandalism pada saat kampanye, pemukulan, dan profokasi dari sana sini. Namun mahasiwa sangat berantusias mengikuti jalannya PEMELWA tersebut, mereka rela berdesak desakan mengantri untuk memasuki tempat pemungutan suara. Tempat pemungutan suara mulai di buka jam 08.00. pengambilan suara yang di jadwalkan selesai jam 16.00 sempat molor karena hujan da nada kendala kendala lainnya dan akhirnya selesai sekitar jam 17.00. dan di lanjutkan dengan peng hitungan surat suara.

Kesadaran akan demokrasi harus di tanamkan sejak dini. Salah satunya adalah dengan ikut andil dalam pemilwa ini, karena dunia kampus saat ini menggambarkan bagaimana Indonesia ke depannya. Dengan melatih bagaimana berdemokrasi yang baik mulai dari sekarang, saya harap Indonesia akan menjadi lebih maju di tangan para pemuda yang mempunyai jiwa demokrasi yang baik dan tentunya intelektual yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun