Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Mati Suri, Revolusi PSSI atau Korbankan Satu Generasi?

11 Oktober 2019   09:55 Diperbarui: 11 Oktober 2019   10:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG)


Terkadang kita berfikir sederhana, apakah terlalu sukar memilih 23 pemain sepakbola dari 260 juta rakyat Indonesia?
Kemudian kita membandingkan dengan negara-negara kecil, namun cukup sukses sepak bolanya.

Apakah yang salah adalah negaranya, federasi sepakbolanya, suporter, atau media massanya? Permasalahan ini begitu kompleks dan saling berkaitan diantaranya.

Pastinya rumus utama permasalahan ini adalah federasi sepakbola yang baik, akan menghasilkan Timnas yang baik juga. Jika federasinya sehat, Timnasnya akan kuat. Dalam hal ini kuat mental dan manajemennya, baru berbicara strategi dan pola keberuntungan setiap pertandingan.

Bagaimana mau menghasilkan sebuah Timnas yang solid dan bermental baja? Kalau federasinya masih bobrok dan menjadi alat mendulang kekuasaan. Masih menjadi sarana menggalang kekuatan politik praktis. Kemudian bau-bau Mafioso masih terus menyelimuti setiap sudutnya.

Bagaimana mau mencipta Timnas yang berdaya saing ? Kalau sistem perekrutan pemain Timnas-nya lebih mengutamakan tentang Apa dan Siapa. Kemudian mengambil jalan pintas, dengan mengagungkan sistem Naturalisasi.

Bagaimana mau mempertahankan prestasi Timnas usia dini kita? Apabila media dan netizen menghancurkan mentalnya dengan pujian setinggi langit saat berprestasi. Kemudian menjahanamkan dengan caci maki, saat kekalahan datang menghampiri.

Kongres Luar Biasa (KLB) federasi sepak bola akan berlangsung dalam waktu terdekat ini. Gegap gempitanya semakin dirasakan. Para bakal calon sudah memasang strategi dan melemparkan janji dalam meraih suara pengundi.

Beranikah para pemegang suara (Voters) menolak politik uang dalam pemilihan nanti? Beranikah para Voters menyingkirkan pengurus federasi dan exconya dari wajah-wajah Politisi ? Kemudian menyerahkan kepada orang yang mengerti, menjiwai, serta mencintai sepakbola Indonesia.

Kalau tidak, revolusi saja PSSI atau potong Timnas kita satu generasi!!
Untuk menyelamatkan Timnas usia dini, yang masih belum tercemari over publikasi dan materi.
Beranikah kita?

#FederasiSehat_TimnasKuat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun