Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

TKI Malaysia Menjawab Video Rumangsamu

27 Maret 2015   14:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:55 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Belakangan ini dunia tenaga Kerja Indonesia  (TKI) dihebohkan oleh aksi berbalas video yag dilakukan oleh sekelompok keluarga TKI yang berada di Indonesia.  Kelompok ini mengatakan bahwasannya enak ditinggal istri ke luar negeri, dapat kiriman, dapat motor baru , makan dan merokokpun enak. Sedangkan istrinya disana kerja pembantu rumah dan membersihkan WC.

Kemudian aksi video kelompok tadi mendapat balasan dari para TKI yang bekerja di Hongkong, mengatakan bahwa kerja di Hongkong tidak bekerja begitu namun kebanyakan jalan-jalan sambil megatakan gajinya yang besar. Kemudian aksi itu menjadi jang benrbalas-balasan video, sampai ada aksi saling pecah laptop dan banting-banting HP.

Aksi tersebut menjadi viral di media social terutama di facebook, banyak aneka tangapan  dan komentar yang disampaikan oleh berbagai pihak. Umumnya kebanyakan komentar menyayangkan aksi sia-sia tersebut. Dan hanya menambah persepsi dan anggapan negative trhadap para TKI yang sedia ada.

Untuk itu ada sekelompok TKI di Malaysia yang berinisiatif membuat video tandingan, yang intinya menyampaikan bahwa apa yang menjadi persepsi negative selama ni tidak semuanya benar. Seperti mana yang terjadi dalam video tersebut, suka menghambur-hamburka hasil kerjanya, gaji besar dan bisa jalan kemana-mana. Serta sibuk dengan dunianya sendiri.

Di dalam video tersebut diceritakan, bahwa setiap hari Minggu dan hari liburnya, banyak TKI di Malaysia memanfaatkan diri untuk menanmbah nilai kompetensi sesame pekerja asing di Malaysia. Contohnya Belajar bahasa Inggris, Belajar computer, kerajinan tangan dan memasuki kelas agama.

Dalam video tersebut juga diceritakan, bahwa TKI di Malaysia sangat antusias sekali untuk merubah persepsi negative dengan senantiasa memanfaatkan waktu luangnya dengan belajar. Ada yang belajar berwira usaha dan aktif dalam kegiatan sosial seperti  mengmpulkan barang-barang kebutuhan dasar dan baju layak pakai, untuk diberikan kepada teman-teman sesama WNI yang  tertimpa bencana. Seperti kebakaran di daerah rumah-rumah bedeng sekitar lokasi projek yang dikerjakan. Video tersebut bisa dlihat disini

Pada dasarnya , dunia itu ada hitam ada putih, ada baik ada buruk tak kira dimanapun anda berada dan anda tinggal.  Ketika sepuluh kali kita berbuat baik, namun sekali berbuat buruk, maka sepuluh kebaikan tadi akan pudar oleh satu keburukan yang telah dilakukan.

Salam dari Kuala Lumpur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun