Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maulid Nabi Ala TKI Di Malaysia

5 Februari 2012   14:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:01 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahunnya umat Islam di seluruh dunia akan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal dalam penanggalan Hijriyah. Sedangkan perayaan Maulid Nabi ini merupakan tradisi Islam jauh setelah Baginda wafat. Setiap daerah maupun negara di seluruh dunia berbeda dalam merayakan peringatan Maulid Nabi ini. Kalau di Jawa peringatan Maulid Nabi terkenal dengan Sekatennya, Sedangkan di Malaysia Peringatan Maulid Nabi di isi dengan acara karnaval/ perarakan sambil membaca sholawat dan juga di adakan berbagai ceramah Agama. Tapi pada intinya semua umat Islam dimana saja mengadakan Maulid Nabi sebagai bentuk rasa hormat dan cinta terhadap Nabi Muhammad SAW. Jika TKI Di Malaysia Bermaulidan Di kalangan TKI , peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW ada yang menyebut Maulidan, Maulidur Rosul atau Muludan menurut dialek dan kebiasaan dari mana TKI tersebut berasal. Dan peringatan Maulid ini di adakan secara sederhana dan ala kadarnya saja, Tapi ada juga yang merayakan Maulid Nabi serentak dengan Ceramah Agama yang penceramahnya di datangkan langsung dari Indonesia. Tapi untuk acara ceramah ini biasanya cuma di adakan di dalam kawasan bangunan saja, yang sebelumnya sudah meminta izin terlebih dahulu terhadap pihak terkait.

13284510012041032940
13284510012041032940
Bagi TKI yang tinggal di daerah rumah kongsi (rumah penampungan di dalam kawasan bangunan), Biasanya di adakan secara kolektif per kepala kerja dan di adakan secara bergilir-gilir dalam satu hari. Biasanya diadakan pada hari libur kerja selama bulan Rabi'ul Awwal, dan tidak menutup kemungkinan dalam seharinya para TKI akan mengahadiri 5-7 acara Maulidan. Sedangkan bagi TKI yang tinggal di rumah sewa (di luar kawasan bangunan), mereka mengadakan peringatan Maulid Nabi setelah sholat Maghrib. Tapi sebelumnya mengadakan acara tersebut, mereka  telah mengadakan  perbincangan dan konfirmasi dengan para TKI terdekat agar acaranya tidak berbenturan. Pembacaan Sholawat dan Syair Barzanji Seperti mana Maulidan di Indonesia, Para TKI yang telah di undang sebelumnya akan berkumpul di rumah/ tempat yang telah di tentukan. Setelah semuanya berkumpul, pihak tuan rumah akan mengeluarkan semua yang telah di siapkan sebelumnya seperti aneka buah-buahan, jenis kue-kue, nasi pulut kuning bahkan nasi Kebuli yang di hiasi bunga-bungaan.
13284510781850261492
13284510781850261492
Setelah itu orang yang ditunjuk untuk mengendalikan acara akan berceramah sebentar mengenai sejarah maulid Nabi, Terus di lanjutkan dengan pembacaan Al-Fatihah dan pembacaan Sholawat. Setelah itu baru di lanjutkan pembacaan Syair Barzanji dan kemudian di tutup dengan do'a. Mengenai pembacaan Syair Barzanji, ada yang dibaca secara ringkas dan sederhana saja. Tapi ada juga yang di teruskan dengan Mahallul Qiyam yaitu pembacaan Syair Barzanji sambil berdiri.
13284511511295474706
13284511511295474706
Baru setelah itu hidangan di keluarkan dan di selingi dengan acara pembagian buah-buahan dan kue-kue yang di keluarkan tadi. Banyak hikmah dan manfaat dengan di adakan acara peringatan Maulid Nabi ini. Di samping mengharapkan barokah dan syafaat Nabi Muhammad SAW, juga sebagai ajang tempat untuk mengeratkan hubungan silatur rahmi sesama TKI. Selamat Menyambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW 1433 H Kepada para Kompasioners yang Beragama Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun