Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Thaipusam: Perayaan Unik Umat Hindu di Malaysia

7 Februari 2012   04:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:58 2774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_169011" align="alignleft" width="300" caption="Menunaikan nadzar setelah hajatnya dikabulkan (dok.pribadi)"]

13285941262008889290
13285941262008889290
[/caption] Hari ini kaum Tamil yang beragama Hindu di Malaysia merayakan hari Thaipusam, Sebuah perayaan dalam rangka menghormati Dewa Hindu yaitu Dewa Murugan atau juga di kenali sebagai Dewa Subramaniam. Dewa Murugan adalah Dewa Perang yang di percayai merupakan pelindung negeri tamil adalah berparas muda yang mengendarai burung merak dan Bersenjatakan Tombak. Dan dalam beberapa legenda mengatakan bahwa Dewa Murugan adalah anak daripada dewa Siwa dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ganesha dan Dewi Parwati. Dan Thaipusam dirayakan setiap Bulan kesepuluh dalam kalender Tamil, yang bermakna "Thai" adalah bulan kesepuluh dan "Pusam" adalah Bintang terang, jadi dalam kalender tamil Thaipusam bermaksud Bulan penuh melintasi bintang terang Hari  Membayar Nadzar Hari Thaipusam merupakan hari membayar nazar kaum Hindu kepada Dewa Murugan karena apa yang dihajatkan selama ini di kabulkan oleh Dewa Murugan. Dengan artian tidak semua penganut Hindu melakukan nadzar, hanya yang di kabulkan saja hajatnya oleh Dewa Murugan. Ada bermacam cara para penganut Hindu dalam membayar Nadzarnya kepada Dewa Murugan di antaranya adalah :
  1. Membawa Belanga dari tanah liat atau aluminium yang di isi susu putih untuk di persembahkan kepada Dewa Murugan. Belanga yang berisi susu tersebut akan di junjung di atas kepala dan berjalan kaki ke dalam kuil yang terkadang bisa mencapai puluhan kilometer. [caption id="attachment_159616" align="aligncenter" width="300" caption="membawa susu sambil berjalan kaki (dok pribadi)"]
    13285899522117082187
    13285899522117082187
    [/caption]
  2. Mencukur habis rambut di kepala (gundul/botak) dan di warnakan dengan warna oren. Tua muda atau laki-laki maupun perempuan banyak yang melakukan cara ini dalam membayar nadzar kepada Dewa Murugan. [caption id="attachment_159617" align="aligncenter" width="300" caption="sekeluarga mencukur rambut untuk menunaikan nadzar (dok.pri )"]
    1328590035858524682
    1328590035858524682
    [/caption]

Hari Menebus Dosa Hari Thaipusam juga bermaksud hari menebus dosa dan juga memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan selama ini. Banyak cara yang dilakukan umat Hindu untuk menebus dosanya terhadap Dewa Murugan di antaranya adalah :

  1. [caption id="attachment_159618" align="aligncenter" width="300" caption="memikul kavadi untuk menebus dosa"]
    13285901301234704484
    13285901301234704484
    [/caption] Membawa Kavadi yang di junjung di atas kepala atau di pikul di atas Bahu. Kavadi adalah batang besi atau kayu yang di modifikasi dengan berbagai bentuk dan di letakkan Dewa Murugan atau Ganesha di atasnya. Kavadi tersebut di hiasi dengan bulu burung merak dan di hiasi dengan aneka bunga-bungaan dan aneka dedaun lainnya. Pembawa Kavadi terdiri dari pria, wanita, tua dan muda tapi bebannya di sesuaikan dengan kemampuannya.
  2. [caption id="attachment_159619" align="aligncenter" width="300" caption="Mencucuk pipi dan lidah dengan besi (dok.pribadi)"]
    1328590196660704663
    1328590196660704663
    [/caption] Mencucuk pipi atau lidah dengan dari kiri ke kanan dengan panah besi. Ukurannya juga tergantung kemampuannya.
  3. Mencucuk badannya dengannya mata pancing yang berukuran sekitar 10 senti meter. Dan setiap mata pancing tersebut di gantungi jeruk nipis, buah-buahan dan aneka lainnya, [caption id="attachment_159620" align="aligncenter" width="300" caption="bayangkan betapa sakit dan perihnya (dok.pribadi)"]
    13285902831762247063
    13285902831762247063
    [/caption]
  4. Mencucuk punggunya juga dengan mata pancing dan di ikatkan pada sebuah kereta atau gerobak yang di atasnya ada patung Dewa Murugan.
    1328590373163848158
    1328590373163848158
  5. Berguling di atas tanah/jalan raya dari tempat asalnya sampai ke dalam kuil. [caption id="attachment_159623" align="aligncenter" width="300" caption="berguling-guling dalam puluhan kilometer (dok pribadi)"]
    1328590423647282798
    1328590423647282798
    [/caption]

Para pembawa kavadi dan yang mencucuk badannya tersebut umumnya adalah dalam keadaan setengah sadar, maka dari itu juga biasanya mereka akan di kawal sendiri oleh para kaum kerabatnya. Dan juga mereka melakukan ha l tersebut dengan berjalan kaki ke kuil yang di tuju yang berjarak dalam puluhan kilo meter. [caption id="attachment_159624" align="aligncenter" width="300" caption="Dalam keadaan setengah sadar (dok pribadi)"]

13285904981705159625
13285904981705159625
[/caption] Perayaan Thaipusam ini di hadiri ribuan para penganut Hindu di Malaysia dan juga di penuhi para turis dari berbagai negara. Untuk itu pengawasan dan pengawalan sangat ketat di lakukan oleh para petugas keamanan yang terdiri dari berbagai instansi. Selamat Hari Thaipusam kepada para penganut Hindu

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun