Mohon tunggu...
Mahfud Arif
Mahfud Arif Mohon Tunggu... -

Pengamat hal nggak penting, dan bukan juga orang penting.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Review Uji Coba: Italia 5-3 Fluminense; Berakhirnya Catatan Buruk Gli Azzurri dan Panggung Duet Immobile-Insigne

9 Juni 2014   21:02 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Italia mulai menemukan ketajamannya kembali di laga uji coba terakhir jelang Piala Dunia 2014. Setelah tampil buruk di 7 laga terakhirnya. Italia sukses menggasak tim lokal Brasil, Fluminense lewat pesta gol, 5-3 di Rio de Janeiro, Senin (9/6/2014) dini hari. Apa saja cerita dalam laga tersebut?

7 laga tanpa kemenangan berhasil diakhiri

Sembilan bulan, 7 pertandingan, tanpa kemenangan. Adalah rekor yang sangat buruk bagi negara sekelas Italia, yang notabene peraih 4 piala dunia ini. terlebih dalam 7 laga terakhir tersebut, lawan yang sepadan hanyalah Spanyol dan Jerman. Alih-alih ingin menghapus catatan buruk tersebut, Gli Azzurri mencoba memainkan pemain lapis keduanya pada ujicoba terakhir jelang berlaga di Piala Dunia tahun ini melawan klub setempat, Fluminense.

Nasib baik memang sedang menghampiri Azzurri, pasukan Cessare Prandelli berhasil menggebuk Fluminense dengan skor 5-3 di Stadion Rio de Janeiro, Senin (9/6/2014) dinihari. Siapa aktor dibalik kemenangan berharga Gli Azzurri jelang Piala Dunia? Adalah Duo penyerang muda jebolan asal Serie-A, Lorenzo Insigne dan Cirro Immobile. Brace dari Insigne dan Hat-trick Immobile turut menenggelamkan tuan rumah. Sekaligus mengakhiri rekor buruk Italia (7 laga sebelumnya) berhasil diakhiri.

Panggung Immobile – Insigne

Sang arsitek, Cessare Prandelli adalah yang paling berbahagia dalam pertandingan ujicoba tersebut. Pasalnya, disaat striker Italia yang dibawa ke Brazil, sedang dalam performa menurun. Prandelli berhasil dikejutkan oleh performa fantastis 2 striker yang beliau turunkan pada laga tersebut. Tak ada yang menyangka seorang Cirro Immobile dan Lorenzo Insigne yang selama ini kapasitasnya diragukan oleh banyak pihak berhasil mengubur dalam-dalam keraguan tersebut.

Cirro Immobile, sang top scorer Serie-A musim lalu ini berhasil menunjukkan kapasitasnya jikalau sang manajer, Cessare Prandelli tidak salah memanggilnya untuk bisa berlaga di turnamen 4 tahunan di Brazil, nanti. Torehan 3 gol serta 2 assist adalah jawaban yang diberikan kepada semua pihak yang meragukan kapasitasnya, meski hanya dalam ujicoba. Namun, catatan sangatlah membantu pasukan Gli Azzurri yang saat sedang krisis striker produktif.

Disisi lain, kehadiran Cirro Immobile dating disaat yang tepat karena pesaing di starting line-up lain adalah Mario Balotelli sedang mengalami paceklik gol dalam 5 laga terakhir. Akankah Immobile mengisi satu tempat di starting line-up di Piala Dunia, nanti? Patut ditunggu.

Nama lain yang patut diberi nilai lebih pada laga friendly match ini adalah Lorenzo Insigne. Insigne berhasil membuat brace alias 2 gol serta tak ketinggalan 1 assist pada laga tersebut. Pemanggilan Insigne memang mengundang kontroversi banyak pihak, karena Insigne adalah pemain pengganti Giuseppe Rossi, yang sedang dalam penyembuhan cedera. Bisa juga dikatakan pemanggilan Insigne adalah suatu perjudian terbesar Prandelli karena lebih memilih Insigne yang notabene masih minim pengalaman ketimbang pemain dengan syarat pengalaman seperti Luca Toni atau Alberto Gilardino.

Namun, lewat torehan 2 gol ini Insigne seperti menunjukkan tajinya. Dan, terlepas dari itu semua laga melawan Fluminense ini adalah panggung duet Cirro Immobile dan Lorenzo Insigne. Yang lebih istimewa adalah kedua pemain tersebut hanya bermain 61 menit setelah digantikan oleh Mario Balotelli dan Antonio Cassano. Dua nama terakhir tentu sangat khawatir akan posisi utamanya di skuad Gli Azzurri pada Piala Dunia, nanti.

Patut ditunggu kiprah jawara dunia 4 kali ini di Brazil, nanti setelah kemenangan ini. Akankah mengulang kiprah suksesnya seperti tahun 2006 yang diawali dengan prahara atau malah meneruskan catatan kelam 4 tahun kemudian yang mana tenggelam di dasar klasemen grup?

Gombong, 9 Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun