Mohon tunggu...
Mahfudhoh
Mahfudhoh Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saat ini, masih menekuni dunia kepenulisan, penikmat sajak, dan pecinta kesunyian. Seorang lulusan D3 Akuntansi dari perguruan tinggi swasta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Katamu Sampah Busuk!

24 Desember 2023   05:27 Diperbarui: 24 Desember 2023   08:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : (Pinterest; Henrique Maldito)

Katamu, 'Kau, adalah pemenang,  dalam pergulatan orang-orang pembawa amplop cokelat.  Yang entah sudah beberapa kali mereka menyesap getir- sebuah penolakan sana-sini.'

Katamu, 'Kau, adalah penguasa,  dalam deretan orang-orang, berpakaian putih hitam.  Kau mendongak, menatap acuh nan remeh pada mereka,  seakan-akan, Kau paling hebat, di antara mereka.'

Katamu, 'Kau, adalah seorang pemuda dengan berjuta keahlian.  Melangkah angkuh, memasuki gedung-gedung pencakar langit- ditemani ego setinggi langit.'

Ha-ha-ha
(Tawaku saja, tak cukup tuk- 
menertawakan semua tingkah konyolmu itu.)                                

Semua katamu, hanyalah seonggok bualan sampah busuk, yang menikam jiwa-jiwa 45 sesungguhnya. Bukan seperti dirimu-    bertengger sok penguasa, dalam kungkungan penguasa.
Berlagak sok ahli, dalam kungkungan para petinggi.

Pekalongan, 09 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun