Hary Tanoesoedibjo tidak henti-hentinya keliling Indonesia untuk mengentaskan kesenjangan yang semakin melebar. Indonesia sedang dirudung masalah, masalah yang sama dari tahun ke tahun. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi dan sosial. Ketimpangan kekayaan antara orang kaya dan miskin di Indonesia termasuk paling buruk di dunia. Berdasarkan survei lembaga keuangan Swiss, Credit Suisse, 1 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 49,3 persen kekayaan nasional. Kondisi ini hanya lebih baik dibanding Rusia, India, dan Thailand. Luar biasa. Satu persen dari 260 juta jiwa kekayaannya sama dengan 130 juta jiwa penduduk Indonesia. Sangat timpang jika dibandingkan dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang hidup rata-rata tidak jauh dari garis kemiskinan. Ketimpangan ekonomi Indonesia menempati peringkat 4 dunia.
sumber gambar : twitter.com (@hary_tanoe)
Kesenjangan yang sangat lebar ini membuat sosok yang dikenal sebagai Bos Media tergerak hatinya untuk membantu masyarakat Indonesia. Bagi Hary Tanoe Indonesia adalah rumahnya, tak peduli ia singgah dimana, selama itu tanah Indonesia maka HT senantiasa menyumbangkan tenaga, harta, dan pikirannya untuk membangun rumahnya, rumah besar Indonesia. Lewat ide-ide kreatifnya HT konsisten mengelilingi Indonesia, mengunjungi daerah-daerah untuk bisa bercengkrama langsung dengan masyarakat. Yang lemah harus diberdayakan, dibantu dengan keberpihakan pemerintah kepada yang lemah atau yang miskin. Disisi lain pihak yang kaya harus memperbesar kontribusinya, baik itu lewat pajak, membuatkan program bantuan dan memberikan pelatihan khusus. Itu semua konsisten HT lakukan dari daerah satu ke daerah lainya. Dari ujung barat pulau Sumatera sampai ujung timur Papua.
sumbergambar : okezone.com
Hary Tanoesoedibjo memang sosok yang dikenal dermawan dan sopan. Lihat saja setiap kali berkunjung ke daerah pasti ia membawa seabreg bantuan. Bukan hanya bantuan tunai, tapi juga program dan pelatihan. Tujuannya jelas, masyarakat harus dididik, didampingi, diberi pelatihan agar bisa mendapat penghasilan.
sumber gambar : twitter.com (@hary_tanoe)
Daerah-daerah di Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Masalahnyapun demikian, berbeda satu sama lain. Bagi yang tinggal di kota besar memang sulit menemukan pemandangan kesenjangan yang tinggi. Tapi jika mau sedikit melembutkan perasaan, atau sekiranya sudi melihat penderitaan sesama bangsa, tengoklah ke daerah-daerah, terlebih daerah perbatasan wilayah timur, anda akan pilu dan tidak enak hati melihatnya. Trelebih lagi yang memiliki kebiasaan membuang-buang makanan, maka bisa dipastikan akan berfikir ulang jika telah melihat penderitaan orang kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya