Mohon tunggu...
mahfud effendi
mahfud effendi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mr. President, Mengapa Anda Tak Diundang Trump Sementara Dia Diundang?

21 Januari 2017   04:55 Diperbarui: 21 Januari 2017   05:01 12767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar 1: cdns.klimg.com, Brilio.net, dan simomot.com

Amerika Serikat kini telah resmi berganti presiden. Donald Trump, sah secara demokratis terpilih dan baru saja dilantik sebagai presiden ke-45 oleh John Roberts, sang Hakim Agung dari Mahkamah Agung AS.

Dalam sambutannya, Trump menutup dengan kata yang sedari kampanye dulu selalu diteriakkan, yakni #MakeAmericaGreatAgain. Sontak hadirin yang hadir dalam acara inagurasi tersebut berteriak dengan raut muka berseri seakan bangga memiliki Presiden yang selalu menjanjikan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Pelantikan Donald Trump mendapat sorotan dari berbagai media di Indonesia. Media-media Indonesia seakan serentak memberitakan bahwa Presiden Joko Widodo tak diundang. Akibat dari banyaknya sorotan dan pemberitaan media tersebut, akhirnya publik bertanya-tanya. Mengapa Jokowi tak diundang?

Sebelumnya, masyarakat Indonesia merasa bangga mendapat kabar yang sungguh menggemparkan. Konon, kabar tersebut pertama kali muncul dari media asing bernama Bloomberg. Katanya, Presiden Jokowi dinobatkan sebagai presiden terbaik se-Asia-Australia 2016. Sontak media-media Indonesia seperti Kompas, Tribunnews, dan Republika tak mau ketinggalan, merekapun ramai memuat berita tentang dinobatkannya Presiden Jokowi sebagai Presiden terbaik se-Asia-Australia.

Akibat dari kabar menggembirakan itulah masyarakat Indonesia merasa kecewa dan bertanya-tanya, mengapa sekelas presiden terbaik se-Asia-Australia tak diundang dalam acara pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat ke-45. Kebanggaan masyarakat Indonesia yang selama ini tersimpan, seakan lenyap dan sirna begitu saja akibat sang Presiden terbaik se-Asia-Australia tak diundang.

Selain itu, seminggu sebelum Trump dilantik, Jum’at, 13 Januari 2017 Presiden Jokowi sempat menelpon Donald Trump. Entah apa yang dibicarakan oleh kedua pemimpin tersebut, apakah Jokowi menanyakan kepada Trump perihal undangannya, atau membicarakan hal lain. Yang jelas, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Jokowi dalam pembincangannya “memprioritas"-kan perihal hubungan bilateral antara Indonesia-Amerika. Obrolan selain daripada itu, Wallahu A’lam Bisshowab,Hanya Allah yang tau.

Kekecewaan masyarakat Indonesia tampak semakin meledak dan menggebu-gebu. Mengapa tidak, andai saja Presiden Jokowi tak diundang, dan tak ada satupun rakyat Indonesia juga yang diundang, mungkin itu merupakan hal yang wajar-wajar saja. Nyatanya, ada salah satu rakyat Indonesia yang diundang dalam acara Inagurasi tersebut. Tak hanya diundang, ia menjadi tamu kehormatan dalam acara yang berlangsung di Capitol Hill, Washington DC itu. Dia adalah Hary Tanoesoedibjo.

Sumber Gambar 3: Okezone.com
Sumber Gambar 3: Okezone.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun