Mohon tunggu...
Mahfud M
Mahfud M Mohon Tunggu... -

Research and Education for market derivatif produk

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Emas, Kenaikan Jangka Panjang atau Euforia Sesaat ?

4 Oktober 2012   07:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:16 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca peluncuran Quantitative Easing 3 oleh the Fed, sejauh mana harga emas akan menguat ? mampukah menembus $ 2000 per troy ons  atau justru kembali terkoreksi.

Setelah sekian lama dinanti QE 3 akhirnya muncul juga. Federal reserve Bank Amerika Serikat memutuskan untuk membeli obligasi berbasis perumahan senilai $ 40 milliar per bula agar daya beli masyarakat terangsang dan pertumbuhan ekonomi membaik. Kabar gembira itu langsung disambut positif oleh emas. Logam kuning naik hingga mencapai posisi tertinggi dalam enam bulan terakhir, tepatnya ke $ 1791 per troy ons. Jika di tarik dari level rendahnya di $ 1540, harga emas telah menguat sebanyak kurang lebih 15 % hingga bulan September lalu.

Kini pertanyaan yang patu di gulirkan adalah menyangkut prospek pergerakan harga emas di masa depan. Meski menguat signifikan pasca peluncuran QE, tidak ada yang menjamin daya tahan harga bisa berlangsung lama. Muncul ekspektasikenaikan hingga ke dekat $ 1900, bahkan tidak sedikit pula yang memperkirakan harga emas bisa mencapai $ 2000.

Jika mengacu pada peluncuran QE1 dan QE2 sebelumnya, terbuka peluang emas untuk menyentuh level tertinggi lagi atau bahkan bisa menembus $ 2000. Dengan dirilisnya QE3 maka nilai tukar Dollar Amerika akan semakin lemah. Kondisi tersebut makin diperkuat oleh keputusan the Fed mempertahankan suku bunga rendah sampai 2015. Namun perlu diingat bahwa dampak dari pelonggaran kuantatif ini makin berkurang dari waktu ke waktu. Kemudian apabila ditilik dari sisi permintaan global, terjadi penurunan demand terhadap emas sebanyak 7% dibandingkan catatan kuartal II tahun lalau. Jika demikian adanya apakah emas akan terus naik mendekati $1900 atau $2000 Pembuktiannya sangat bergantung pada sentimen investor dan kinerja harga secara kuantitatif. Dari sisi teknikal, emas perlu menembus ke level sekaligus benteng kuat $1800 terlebih dahulu sebelum mengincar kedua zona tadi.

Bulan September merupakan meomentum kanikan bagi aset-aset berimbas hasil tinggi. mengapa demikian ? Performa apik instrumrn beresiko terangkat oleh dua berita positif dari dua bank sentral paling berpengaruh di dunia. Selain kabar QE3, Bank Sentral Eropa (ECB) menyatakan kesiapannya untuk membeli obligasi tanpa batas. Hal yang sama berlaku di Amerika selepas pengucuran stimulus baru. Gelontoran dana trilliunan dollar tidak menjamin penyelesaian sederet masalah, mulai dari sektor konsumsi, daya saing manufaktur hingga pembengkakan defisit dan jurang fiskal. jadi wajar bila ada kekhawatiran bahwa kondisi kenaikan emas di bulan September adalah euforia psikologis sesaat. Tren bagus rentas berbalik negatig sewaktu-waktu, khususnya bila pelaku pasar melihat realita yang ada. Potret ekonomi terkini membatasi kenaikan harga emas selanjutnya dan memicu koreksi dalam seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

" Don't buy Gold, Invest in it and earn from it. This is how pro do it ! "

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun