Mohon tunggu...
Mahfud Achyar
Mahfud Achyar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - I am a storyteller based in Jakarta, Indonesia.

Undergraduate in Linguistics Studies, University of Padjadjaran, Bandung | Postgraduate in Corporate Communication Studies, Paramadina Graduate School of Communications, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Selamat Datang Arus #QURBANISASI

14 September 2015   09:22 Diperbarui: 14 September 2015   09:32 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Diskomvis #Qurbanisasi By. Reiga B Tom"][/caption]

 

Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU selalu memiliki cara unik dalam mengajak masyarakat untuk peduli berbagi. Setelah sukses dengan kampanye Sharefee (berbagi penghasilan) pada bulan Ramadhan lalu, menjelang Hari Raya Qurban atau Hari Raya Idul Adha, PKPU kembali meluncurkan tagline kampanye yang out of the box. Jika lazimnya lembaga amil zakat/lembaga sosial/NGO's cenderung menggunakan bahasa-bahasa ‘langitan’ untuk merayu publik agar berbuat kebajikan — PKPU justru menempuh cara yang berbeda dengan memilih pendekatan komunikasi yang kekinian dan modern.

Senior Manager Marketing Communication & Public Relations PKPU, Fatih Abdul Aziez, mengungkapkan untuk event qurban, tagline kampanye yang diusung oleh PKPU yaitu Qurbanisasi. Menurutnya, sepintas barangkali masyarakat mungkin akan mengira bahwa tagline tersebut seperti istilah urbanisasi yang sudah begitu popular di telinga masyarakat. Namun jika ditelisik lebih jauh, nyatanya definisi antara urbanisasi dan qurbanisasi jauh bertolak belakang.

“Jika yang kita pahami bahwa urbanisasi adalah perpindahan masyarakat desa ke wilayah perkotaan, maka istilah qurbanisasi yaitu perpindahan distribusi hewan qurban dari masyarakat urban (perkotaan) ke wilayah-wilayah yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” jelas Fatih.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Fatih, General Manger Ramadhan dan Qurban PKPU, Romdlon Hidayat, mengatakan bahwa qurbanisasi merupakan semangat atau gerakan yang dipelopori oleh masyarakat urban untuk menyalurkan hewan qurban mereka ke wilayah-wilayah kantong kemiskinan.

“Kami telah mendata daerah-daerah di Indonesia dan beberapa negara yang jarang sekali tersentuh distribusi hewan qurban. Padahal daerah-daerah tersebut merupakan wilayah yang mengalami krisis kemanusiaan. Bahkan banyak di antara mereka adalah minoritas Muslim yang jarang menikmati lezatnya daging qurban. Kami berpikir bahwa sudah saatnya distribusi daging qurban tidak hanya menumpuk di wilayah perkotaan. Manfaat qurban seharusnya dapat dirasakan oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan. Untuk project qurban tahun ini, kami memilih daerah-daerah di Indonesia dan juga beberapa negara dengan pertimbangan antara lain: a) daerah tersebut jarang tersentuh distribusi daging qurban; b) daerah tersebut sedang mengalami krisis kemanusiaan (kelaparan dan konflik); dan c) daerah tersebut terdapat minoritas Muslim,” papar Romdlon.

Sementara itu, Presiden Direktur PKPU, Agung Notowiguno, mengatakan bahwa program qurban PKPU yaitu Sebar Qurban Nusantara (SQN) sudah dijalankan selama 15 tahun. Sejak tahun 2000, setidaknya lebih 120.665 pequrban telah memercayakan PKPU sebagai lembaga yang mendistribusikan hewan qurban mereka kepada lebih dari 2,1 juta keluarga penerima manfaat, mulai dari Aceh hingga Papua serta beberapa negara yang mengalami krisis kemanusiaan. Manfaat dari program SQN tidak hanya sebatas mendistribusikan hewan qurban kepada wilayah yang membutuhkan. Lebih jauh dari itu, program SQN juga mampu mendayagunakan peternak lokal dalam hal penyediaan hewan qurban.

PKPU juga berkomitmen dalam prinsip syariah mulai dari pemilihan hewan qurban, proses penyembelihan hewan qurban, distribusi daging qurban, serta laporan yang akuntabel dan transparan. Hal-hal tersebut dilakukan untuk memastikan agar program SQN tersebut dapat dikelola dengan baik, mulai dari hulu hingga hilir. Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang memiliki aspek legal dari SK Menteri Agama, PKPU berharap pada tahun ini jauh lebih banyak masyarakat Indonesia yang berpartisipasi dalam program SQN sehingga spektrum kebermanfaatan program tersebut jauh lebih dirasakan oleh orang-orang yang membutuhkan. Melalui kampanye qurbanisasi, PKPU mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur dengan cara berqurban.

Menyoal tentang pendekatan komunikasi, PKPU patut diacungi jempol karena berani berbeda dibandingkan lembaga-lembaga sejenis. Apabila kita melihat media-media promosi lembaga lain misalnya media OOH (out of home), banyak lembaga zakat yang menampilkan secara visual hewan qurban secara real dengan copy yang mainstream. Barangkali apa yang dilakukan oleh PKPU adalah terobosan baru dalam dunia marketing communication. Good luck! [Mahfud Achyar]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun