Mohon tunggu...
Mahfita Dwiyanti Rahayuningtyas
Mahfita Dwiyanti Rahayuningtyas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

manusia biasa yang berusaha menjadi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Asembagus

31 Oktober 2011   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:15 3730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jujur sebenarnya bingung, saya akanmengawali catatan ini dari mana. Awalnya ingin mengawalinya dari tempat yang paling ujung timur, alias bumi Blambangan_ Banyuwangi. Tetapi tidak sampai hati karena perlu pengkajian yang dalam tentang Banyuwangi. Akhirnya saya putuskan mencatat sesuai alfabet saja.. seperti kamus yang di mulai dengan huruf A. Tuiiing ... jadilah A is for Asembagus

Asembagus adalah sebuah kecamatan besar, yang ketika masa kolonialisme asembagus juga menjadi kawedanan.Yupz, kawedanan adalah semacah wilayah administratif di bawah kabupaten, tetapi di atas kecamatan. Biasanya kawedanan terdiri dari minimal tiga kecamatan dan dikepalai oleh seorang wedana. Asembagus berada di jalur lalu lintas nasional yang menuju ke pulau Bali. Jadi tidak perlu repot untuk berkunjung ke Asembagus. Cukup naik bis jurusan Bali yang via jalur utara.

Banyak hal yang menarik yang bisa kita dapatkan di Asembagus. Selain iklamnya yang puanaaas....kita juga bisa menikmatiberbagai hal yang bisa dikatakan “wah” di Asembagus. Kalau saya list ada beberapa point yang bisa kita catat

1.Nase’ Sodu

Ayayayaya.... bukan berkunjung ke Asembagus kalau tidak merasakan nikmatnya nase’ Sodu. Sajian khas masyarakat Asembagus dan sekitarnya ini berawal dari tradisi masyarakat Madura yang mendiami kawasan ini. Sebagaimana kita tahu masyarakat Madura terkenal mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokoknya. Nah, nase’ sodu ini sendiri terdiri dari jagung, waluh dicampur kacang panjangyang dimasak jadi gulai santan dan ikan tongkol yang dimasak merah.... nah yang unik, makannya itu pakai sodu, yaitu sendok dari daun pisang. Biasanya nase’ sodu marak di jual di pagi hari, sebagai sarapan warga asembagus. Tetapi ada kalanya nase’ sodu juga disajikan di acara-cara tertentu misalnya syukuran atau arisan. Pastinya nase’ sodu memberikan sensasi tersendiribagi siapapun yang memakannya.

2.Carok....

Nah ini yang saya suka. Sudah sejak zaman dahulu kala. Menurut cerita dari para sesepuh di Prajekan, dulu hampir setiap malam ada rombongan orang-orang yang membawa tandu berisi orang-orang yang terluka karena Carok. Biasanya mereka ke Bondowoso karena Rumah Sakit di Situbondo kala itu hanya ada RS. Elizabeth yang diperuntukkan untuk keluarga besar karyawan PG. Jadi mau tidak mau ya, harus di bawa ke rumah sakit umum yang terdekat yaitu di Bondowoso. Rute yang dilalui adalah Asembagus- Arjasa – Curah Tatal – Bercak – Cermee – Prajekan – Klabang – Tapen – Wonosari – Tenggarang dan berakhir di Rumah sakitBondowoso. Jarak yang ditempuh sekitar 40 – 40 km. Hebat kan, mereka rela berjalan kaki sejauh itu hanya untuk mengobati orang-orang yang kalah Carok. Oh iya, carok itu adalah Duel maut satu lawan satu untuk mempertaruhkan kehormatan. Sebagaimana kita tahu kalau orang madura itu adalah orang yang tempramen. Yah... intinya senggol bacok gitu deh. ( Carok , akan menempati pembahasan khusus pada catatan berikutnya). Orang-orang Asembagus itu dikenal sebagai orang yang pemberani dan jagoan. Senggol bacok , lirik antem ! so be carefull ya.. hehehe... Piss tan tretan!

3.Pelabuhan Jangkar

Yaw! Inilah pelabuhan yang eksotik. Airnya yang biru dan tenang, tapi kalau dilayari cukup membuat orang merinding. Pelabuhan yang melayani jalur penyebrangan Asembagus – Sumenep ini terkenal ramai tidak hanya sebagai tempat berlabuh kapal-kapal penumpang tapi juga terkenal akan ikan bakarnya. Pemandangannya... lumayan indah. Kadang Jangkar dijadikan tempat latihan perang TNI AL.. tapi its oke. Aman aman saja untuk dikunjungi.

4.Pabrik Gula Asembagus a.k.a PG. Assembagoes

Sebagai wilayah dengan curah hujan paling sedikit nomer 2 se – Indonesia, Asembagus sangatlah cocok dijadikan lahan untuk tanaman tebu. Jadi jangan heran kalau pabrik gula terbesar se kabupaten Situbondo adalah pabrik gula di Asembagus. Pabrik ini dibangun pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1891 di desa Trigonco dan dinasionalisasikan pada tahun 1957. Pabrik ini adalah salah satu pabrik gula yang bisa dikatakan terbesar di Jawa Timur, kalau tidak salah di bawah posisi pabrik gula Jatiroto – Lumajang dan PG Kebon Agung – Malang. Hampir setiap tahun ada rombongan bule Belanda yang nostalgia naik Lori keliling wilayah PG. Yaaa... di kawasan Tapal Kuda memang masih banyak terdapat Lori.

5.Pantai Banongan

Yes... inila gudangnya kelapa muda. Pantainya keren banget, tapi sayang untuk ke Banongan cukup sulit karena termasuk area Latihan TNI AL. Jadi sepertinya harus pintar-pintar menyelinap. Kalau penasaran mau ke sini, bisa tuh ngikut orang-orang yang biasanya mancing di malam hari. Atau ikut truk pengangkut kelapa hehehehe....

Sekalipun orang-orang Asembagus terkenal tukang berantem, tapi saya acungi jempol karena sekalipun mereka begitu, orang-orang Asembagus itu CERDAS-CERDAS. Hampir semua anak Asembagus yang bersekolah di SMA saya adalah juara. Saluuut deh!

Apa lagi ya yang menarik di Assembagoes???? Kalau ada info tolong ditambahkan ya teman-teman .....

Sampai jumpa di catatan berikutnya... B is for BALURAN dst.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun