Pandemi COVID-19 yang muncul di Indonesia sejak tahun 2020 telah membawa banyak perubahan di segala aspek kehidupan. Perubahan aspek kesehatan, ekonomi, hingga sosial membuat manusia harus menyesuaikan diri. Perubahan kebutuhan menjadi salah satu hal yang secara signifikan dapat terlihat. Sebelum pandemi, masyarakat dapat melakukan rekreasi dan membeli kebutuhan tersier. Namun, setelah pandemic, kebutuhan akan fasilitas Kesehatan menjadi hal yang paling penting. Pemerintah bahkan memberlakukan pembatasan mobilitas dengan kebijakan Pembatasan Fisik serta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pembatasan mobilitas yang diterapkan pemerintah Indonesia membuat aktivitas fisik sekaligus mobilisasi masyarakat menurun. Hal ini membawa dampak yang besar, utamanya dalam aspek ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa terdapat 6 Kampus yang ada di kelurahan Sumbersari yaitu Universitas Jember, Politeknik Negeri Jember, STIE Mandala, Universitas PGRI Argopuro Jember, Universitas Terbuka, dan Universitas Muhammadiyah Jember. Keberadaan 6 kampus ini membuat usaha-usaha disekitar kelurahan Sumbersari bergerak pada sektor usaha makanan. Sayangnya, pembatasan mobilitas dan PPKM membuat banyak mahasiswa harus Kembali ke rumah masing-masing sehingga membuat pendapatan dari usaha makanan menurun drastis.
Salah satu usaha mikro dalam bidang makanan yang terdampak COVID-19 adalah Ricebowl M3. Pendapatan menurun setelah pandemic datang. Selain itu, jam operasional juga dibatasi hingga pukul 8 malam membuat Ricebowl M3 hanya dapat mengoptimalkan bisnisnya melalui online store yaitu GoFood dan GrabFood. Guna memasarkan produk Ricebowl M3 di masa pandemi secara optimal, diperlukan strategi digital marketing. Sayangnya, optimalisasi digital marketing di usaha Ricebowl M3 masih kurang. Oleh karena itu, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village III Universitas Jember, dilaksanakan program Optimalisasi Digital Marketing dalam Usaha Ricebowl M3 sebagai Upaya Peningkatan Brand Awareness.
KKN Back To Village III Universitas Jember (https://unej.ac.id/) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa Universitas Jember. Pandemi Covid-19 terbukti tidak menjadi penghalang bagi mahasiswa Universitas Jember untuk terus mengabdi kepada masyarakat. Melalui KKN Back To Village III ini, mahasiswa dapat mengabdi ke kampung halaman masing-masing. Harapannya, program ini mampu menjadi solusi permasalahan bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Visi dari program ini adalah peningkatan Brand Awareness usaha Ricebowl M3 Desa Sumbersari, Jember. Untuk mencapai visi tersebut, terdapat beberapa misi yakni optimalisasi digital marketing, pemetaan permintaan dan penawaran, serta penyesuaian pasar. Tujuan diadakannya program ini adalah untuk mengembangkan potensi usaha Ricebowl M3. Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan pasca COVID-19. Serta pengenalan dan optimalisasi digital marketing untuk meningkatkan brand awareness produk.
Sebagai upaya dalam meraih visi, terdapat beberapa program kerja yang tertuang dalam roadmap. Pertama, pemahaman pasar dan masalah yang dibedah melalui wawancara dan review usaha. Kedua, pelatihan yang terdiri dari pelatihan tentang pemasaran, kemasan produk, fotografi, design, media sosial, dan online store. Ketiga, praktik dan implementasi fotografi, kemasan produk, design, dan pemasaran. Lalu program kerja keempat adalah pembaruan menu sebagai hasil dari analisis permintaan dan penawaran pasar.
Harapannya, program KKN Back to Village III ini dapat membantu usaha Ricebowl M3 dalam meningkatkan Brand Awareness sehingga produknya dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Disamping itu, diharapkan optimalisasi digital marketing dan pemahaman pasar dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pendapatan pasca COVID-19.
Pada minggu pertama, kegiatan KKN difokuskan untuk mengetahui permasalahan usaha sehingga dapat ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatannya meliputi wawancara, review kegiatan usaha, dan diskusi program kerja. Diketahui bahwa usaha Ricebowl M3 masih kurang maksimal dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana digital marketing. Pemilik usaha telah memiliki akun Instagram khusus Ricebowl M3, tetapi tak lagi aktif. Padahal, Instagram merupakan media yang ampuh untuk melakukan pemasaran. Pemilik mearasa kesusahan dalam membuat konten di Instagram. Selain itu, aktivitas foto produk sangat jarang dilakukan padahal hal ini merupakan salah satu kunci dalam digital marketing.
Setelah mendapatkan cukup ilmu untuk melakukan digital marketing melalui Instagram, kegiatan KKN di minggu ketiga difokuskan pada praktik dari beberapa materi yang telah diberikan dalam pelatihan dan penyuluhan. Kegiatan praktik terbagi kedalam tiga kategori yaitu fotografi, desain, dan penggunaan Instagram. Melalui praktik fotografi, dilakukan foto produk dengan properti yang membuat produk lebih menarik. Melalui kelas design, diberikan beberapa alternatif aplikasi desain seperti canva dan figma yang menyediakan template desain serta Adobe Illustrator. Dalam praktik penggunaan Instagram, diberikan pengetahuan lebih lanjut mengenai pembuatan konten matriks untuk mempermudah jadwal pengunggahan konten serta beberapa fitur di Instagram.