Mohon tunggu...
Mahesa Haikal Alghifari
Mahesa Haikal Alghifari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bahasa Indonesia, menulis apapun kalau sedang ingin.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Mengintai dari Tirai Kamar", Lagu Malaysia Tahun 90'an yang Memiliki Makna paling Menyentuh

4 Januari 2023   09:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   08:59 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lirik pamungkas pada lagu tersebut merupakan bentuk penyesalan pria tersebut karena terlanjur jatuh cinta pada sang gadis. Ia sadar betul bahwa mencintai sesosok bidadari adalah kesalahan yang besar. Sang pria juga menyesal karena tidak mencerminkan diri terlebih dahulu bahwa dia adalah sesosok insan biasa yang serba kekurangan, sampai-sampai ia membuka hatinya terlebih dahulu tanpa memikirkan konsekuensinya.

Kesimpulan dari makna lagu ini merupakan kerumitan seorang lelaki dalam hal mencintai. Dia telah jatuh cinta pada seorang gadis yang tidak menghargai apapun kelebihan dan kekurangan si pria dalam hal mencinta. Apapun yang dilakukan si pria selalu salah di matanya, si gadis merasa bahwa pria tersebut memiliki nilai rendah dan tidak sesuai dengan keinginannya (terlepas dari apapun konteksnya). Walaupun lagu ini terkesan mengintimidasi sang gadis, namun pencipta lagu ini menetralisir makna lagu dengan menggambarkan bahwa apapun yang telah terjadi, semua itu juga kesalahan si pria, ia terburu-buru dalam mencinta tanpa mengetahui karakter si gadis.

Amanat dari lagu ini terdapat dua perspektif. Pertama, kita jangan terlalu gegabah menaruh rasa pada perempuan. Sebelum jauh ke sana, alangkah lebih baik kita mengenal lebih dalam siapa perempuan tersebut, bagaimana karakternya, dan apa yang dia inginkan. Kita tidak boleh ego yang tinggi dengan memaksakan mencintai seseorang tanpa memikirkan perasaan si gadis. Setiap pria punya idamannya, begitu juga perempuan, ia juga berhak menentukan kriteria. Kalau kau tak masuk, yo ojo dipaksaken laaaa. Kedua, kita harus lebih menghargai segala bentuk dan usaha seseorang. Kalau tidak bisa menerimanya, maka bereskan tanpa harus memberikan luka. Terlepas dari makna dan amanat yang disampaikan lagu ini, tidak semua lagu dapat mengubah mindset seseorang, kebanyakan lagu diciptakan sebagai perwakilan perasaan hati. Apapun opini yang saya tulis, tetap jadikan lagu ini sebagai lagu favorit kalian dan tentunya sebagai hiburan.

Nah, inilah lagu "Mengintai dari Tirai Kamar". Lagu ini merupakan lagu lawas yang kembali viral karena penyampaian dari lagu ini sangat mewakili fenomena kisah cinta remaja zaman sekarang yang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan, insecure, dan patah hati. Maka dari itu, lagu ini masih cocok untuk koleksi lagu-lagu galau kalian. Bagaimana, apakah lagu ini termasuk salah satu lagu favorit kalian? Kalau belum pernah mendengar, coba diputar ya ... dijamin bikin air mata meleleh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun