Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu terbesar abad ini. Sektor
konstruksi, yang menyumbang emisi karbon secara signifikan,
berpotensi menjadi katalis untuk solusi melalui penerapan konsep
bangunan hijau atau green building. Dalam konteks ini, penelitian yang
menganalisis penerapan konsep green building pada Gedung Klinik
Universitas Pahlawan memberikan wawasan penting tentang tantangan
dan peluang yang dihadapi dalam upaya menciptakan bangunan ramah
lingkungan.
Tantangan Implementasi
Penelitian ini mengungkapkan bahwa Gedung Klinik Universitas
Pahlawan hanya berhasil mengumpulkan 24 poin dari total 117 poin
dalam standar penilaian GREENSHIP EB 1.1 oleh Green Building
Council Indonesia (GBCI). Angka ini masih jauh di bawah ambang
minimal untuk tingkat sertifikasi Bronze (35 poin). Berikut adalah
perincian poin yang diperoleh dibandingkan dengan poin maksimal
untuk setiap kategoriÂ
Beberapa kategori seperti konservasi air dan manajemen lingkungan
bangunan bahkan tidak mendapatkan poin sama sekali. Hal ini