Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan dalam aspek kehidupan manusia. Manusia harus cepat beradaptasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk bertahan hidup. Salah satunya beradaptasi dengan sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran yang awalnya menggunakan metode luring kini harus berganti menjadi daring. Adanya perkembangan teknologi membuat perangkat elektronik seperti komputer, tablet, dan smartphone digunakan sebagai media pembelajaran meningkat sehingga seringkali menimbulkan masalah penglihatan pada penggunanya. Masalah penglihatan yang cukup sering terjadi adalah Computer Vision Syndrome (CVS).
Computer Vision Syndrome (CVS) adalah gangguan-gangguan penglihatan pada mata yang terjadi akibat menatap layar digital dalam waktu yang lama. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh Computer Vision Syndrome (CVS) bisa bervariasi, antara lain mata lelah, mata terasa kering atau panas, penglihatan yang kabur, rasa pegal pada mata. mata terasa gatal, serta nyeri pada pada leher, pundak dan juga punggung. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Computer Vision Syndrome (CVS), antara lain pencahayaan yang terlalu redup, postur duduk yang salah, pencahayaan kontras dari layar digital, frekuensi berkedip yang kurang, jarak pandang yang tidak tepat, dan juga gangguan penglihatan yang telah dialami seseorang.
Tentunya setiap orang tidak ingin terkena Computer Vision Syndrome (CVS), lantas, bagaimanakah cara mencegahnya?
Menggunakan teknik 20-20-20
Teknik ini merupakan teknik yang dirancang oleh ahli kacamata dari California, Jeffrey Anshel sebagai bagian dari postur yang baik saat melihat komputer untuk mencegah ketegangan mata. Berikut metodenya:
1. Mengatur alarm setiap 20 menit
Ketika menggunakan computer, gunakan alarm sebagai pengingat untuk isttirahat sehingga mata tidak terlalu lelah.
2. Melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik
Usahakan untuk memandang objek yang jaraknya 20 kaki (6 meter) dari diri saat sedang beristirahat selama 20 detik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat pemandangan di luar tempat tinggal sehingga membuat mata lebih relaks.
Menggunakan Cahaya Ruangan yang Tepat
Saat sedang bekerja dengan komputer, usahakan untuk menggunakan cahaya yang tidak terlalu terang dan tidak terlalu terang. Cahaya ruangan yang terlalu terang akan membuat layar komputer akan lebih gelap di mata. Sebaliknya, pengunaan cahaya yang terlalu gelap juga tidak baik karena akan membuat cahaya layar komputer menjadi terlalu terang sehingga membuat efek kontras pada mata.
Menggunakan Kacamata Khusus Komputer
Pengunaan kacamata khsusus komputer dapat membantu untuk menyaring sinar biru yang masuk ke mata sehingga menjaga kesehatan mata.
Lebih Sering Berkedip
Ketika melakukan sebuah pekerjaan di depan layar komputer, kebanyakan orang cenderung untuk jarang berkedip dikarenakan terlalu fokus dengan pekerjaan pada layar komputer. Dengan mata lebih sering berkedip, maka air mata akan lebih sering keluar sehingga mencegah terjadinya mata kering dan merelaksasi otot mata.
Menyesuaikan Jarak Komputer dengan Pengguna.
Kebanyakan orang sering tidak memperhatikan jarak komputer dengan dirinya saat bekerja. Jarak komputer yang ideal adalah 40-75 cm dari mata dan layar komputer lebih rendah 10-20 cm dari mata.
Memilih Tempat Duduk yang Nyaman.
Saat sedang bekerja dengan komputer, usahakan untuk memilih tempat duduk yang nyaman. Tempat duduk yang dilengkapi dengan sandaran leher dan punggiung dapat membantu kita untuk lebih relaks.
Melakukan Peregangan Saat Merasa Lelah.
Melakukan peregangan ketika sudah merasa lelah sangat penting untuk merelaksasi otot-otot yang ada pada tubuh sehingga dapat menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Menggunakan Pelembab Mata.
Menggunakan obat tetes mata dapat mengurangi iritasi pada mata. Meskipun obat tetes mata dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter, namun tetap harus memeriksa bahan aktif dalam obat tetes mata tersebut sehingga tidak menyebabkan efek samping pada mata.
