Mohon tunggu...
Mahendra TPP
Mahendra TPP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa PMM UMM Melakukan Pengembangan Kreativitas Melalui Pembelajaran "Doodle Art" di SDN Pandanrejo 02

26 Agustus 2024   08:35 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:58 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi SDN Pandanrejo 02

Program ini merupakan upaya dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, yang didampingi oleh DPPM serta DPL Bapak Setyo Wahyu Sulistyono, SE. ME. Program ini dilaksanakan oleh Kelompok 75 Gelombang 9, yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan: Salsabila Firda Amalia (Ketua), Mahendra Tri Pradita P., A. Nur Zalzabilah Putri AP, Aisya Novika Ramadhani, dan Ahmad Rifqi Wardhana. Dengan semangat kolaboratif, kelompok ini berfokus pada pemberdayaan desa melalui literasi lingkungan, ekonomi, seni, gaya hidup sehat membangun generasi muda berbasis nasionalisme untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Perhatian yang tinggi mengenai pembelajaran akademik merupakan sebuah keharusan dalam dunia pendidikan. Namun tidak hanya berfokus dalam akademik saja, pengembangan kreativitas juga merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran, terutama bagi anak-anak sekolah dasar. Untuk menyikapi hal ini, kami kelompok 75 gelombang 9 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2024, menyusun program kreativitas pembelajaran doodle art bersama siswa-siswi kelas 5 SDN Pandanrejo 02.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2024 di SDN Pandanrejo 02, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Dalam kegiatan ini siswa-siswi dikenalkan pada salah satu cabang seni “Doodle Art”. Doodle Art adalah sebuah gaya menggambar yang dilakukan secara spontan dan abstrak, yang tidak memiliki batasan dan aturan terntu. Doodle Art dapat memiliki makna representasi konkret atau hanya terdiri dari garis-garis acak dan abstrak. Karya doodle art biasanya dibuat tanpa perencanaan, sehingga hasilnya seringkali unik dan menarik.

Disini siswa-siswi diedukasi secara langsung mengenai pengertian, bentuk, teknik, dan jenis-jenis doodle art. Setelah pemaparan materi, siswa-siswi diarahkan untuk mempraktekkan materi yang baru saja disampaikan. Untuk meningkatkan kreativitas, konsentrasi, ketukunan, dan wawasan anak-anak, kami memberikan tantangan tersendiri bagi para siswa-siswi kelas 5 SDN Pandanrejo 02, yang dimana setiap karya yang dibuat harus mengadung unsur tumbuhan, hewan, dan cita-cita yang ingin dicapai.

Melalui kegiatan praktik doodle art, siswa-siswi memiliki kebebasan yang tinggi dalam menggambarkan seluruh imajinasinya tanpa suatu batasan. Siswa-siswi diberikan waktu selama 2 jam untuk menyelesaikan karyanya. Pada akhir kegiatan, akan diambil 3 karya terbaik untuk diberikan apresiasi dan penghargaan. Melalui tantangan ini siswa-siswi dituntut untuk dapat berfikir kreatif dan kritis dibawah tekanan waktu yang terbatas. Dengan mengasah kemampuan ini diharapkan siswa-siswi dapat terbiasa dalam menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan.

Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan hadiah dan presentasi oleh pemenang 3 karya terbaik. Setelah seluruh kegiatan selesai, kami mengadakan kuis seputar kemerdekaan Indonesia untuk mengasah wawasan dan pengetahuan umum, dalam rangka menyambut perayaan HUT-RI ke-79 di SDN Pandanrejo 02, Kota Batu, Jawa Timur.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun