Mohon tunggu...
Mahendra TPP
Mahendra TPP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Sampah oleh Ibu-Ibu PKK Dusun Kajar, Pandanrejo, Kota Batu

24 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:58 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program ini merupakan upaya dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, yang didampingi oleh DPPM serta DPL Bapak Setyo Wahyu Sulistyono, SE. ME. Program ini dilaksanakan oleh Kelompok 75 Gelombang 9, yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan: Salsabila Firda Amalia (Ketua), Mahendra Tri Pradita P., A. Nur Zalzabilah Putri AP, Aisya Novika Ramadhani, dan Ahmad Rifqi Wardhana. Dengan semangat kolaboratif, kelompok ini berfokus pada pemberdayaan desa melalui literasi lingkungan, ekonomi, seni, gaya hidup sehat membangun generasi muda berbasis nasionalisme untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sampah, siapa yang tidak tahu bagaimana sampah dapat mempengaruhi lingkungan dan mengubah lingkungan yang indah menjadi lingkungan yang kotor dan mengganggu, seperti ketika sampah yang menumpuk dan berserakan dibiarkan begitu saja, akhirnya menjadi polusi dan sumber penyakit. Sampah dibagi menjadi 2 kategori yaitu anorganik dan organik. Dimana sampah anorganik adalah sampah yang susah terurai seperti, plastik, kertas, styrofoam, kaca, dan lain sebagainya. Sementara sampah organik merupakan sampah yang mudah terurai seperti sampah rumah tangga, dedaunan, makanan sisa, dan lain-lain. Di Dusun Kajar sendiri memiliki permasalahan sampah berkelanjutan selama beberapa tahun terakhir, dimana banyak sekali sampah yang hanya menjadi polusi bagi warga Dusun Kajar. Namun, dengan pemanfaatan yang baik sampah dapat dipergunakan kembali menjadi barang yang bermanfaat, terlebih lagi memiliki nilai jual ekonomi.

Sampah anorganik seperti, gelas bekas minuman kemasan yang kerap kali dibuang sembarangan dapat diubah menjadi tas cantik, galon sekali pakai dapat dijadikan pot tanaman yang dapat menghiasi taman maupun halaman rumah, ataupun botol air kemasan yang bisa dijadikan pot gantung cantik untuk menghiasi rumah. Sampah organik sendiri dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos maupun dijadikan pakan seperti maggot atau larva Black Soldier Fly, yang dimana maggot itu sendiri memiliki kandungan protein yang tinggi dan dapat dijual kembali sebagai pakan unggas. Pastinya hal ini dapat menjadi penambahan nilai ekonomi bagi masyarakat Dusun Kajar.

Disini kami PMM Kelompok 75 Gelombang 09 Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2024, mencoba untuk memecahkan permasalahan sampah di Dusun Kajar. Dengan cara memberikan edukasi dan penyuluhan mengenai pemanfaatan sampah baik organik maupun anorganik. Kami berusaha menggunakan pendekatan yang relate bagi para ibu-ibu PKK di Dusun Kajar. Pada awalnya kami menyusun dan mengemas materi yang akan disampaikan dengan efisien sehingga mudah dipahami. Hal ini dilakukan agar ilmu yang kami berikan akan tertanam dan mudah diterima serta dapat diterapkan secara langsung. Pada program kerja unggulan ini, kami mengadakan kompetisi daur ulang sampah dan juga memberikan reward bagi karya terbaik dari ibu-ibu PKK yang dapat memanfaatkan dan menciptakan seni kriya berbahan utama dari sampah anorganik. Dimana output yang diharapkan yaitu ibu-ibu PKK maupun masyarakat Dusun Kajar dapat menyalurkan kreativitas, minat dan bakatnya dalam pengolahan sampah. Dengan mengubah sampah yang tidak berguna menjadi produk bernilai ekonomis.

Kami memberikan waktu beberapa minggu sehingga masyarakat yang berpatisipasi dapat menghasilkan karya dengan maksimal. Penilaian karya akan ditentukan oleh beberapa kriteria dan aspek tertentu, mulai dari estetika, fungsi, dan kreativitas. Kami berkolaborasi bersama pemuda karang taruna dalam proses penilaian dan pemilihan karya terbaik. Disini diharapkan penilaian dapat dilakukan secara adil dan terbuka tanpa ada pemilihan yang subjektif.

Untuk tahap selanjutnya, kami melakukan branding produk hasil kompetisi untuk dapat masuk dalam pasaran dan menghasilkan nilai ekonomis. Branding produk hasil daur ulang diharapkan dapat meningkatkan supply pendapatan masyarakat Dusun kajar, dan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan inovasi pemanfaatan sampah, dengan mengubah sampah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan dapat mengurangi permasalahan sampah di Dusun Kajar, Desa Pandanrejo, Kota Batu, Jawa timur. Dalam program kerja unggulan ini, kami kelompok 75 gelombang 09 PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) mengharapkan beberapa hal seperti, keberlanjutan pemanfaatan sampah oleh masyarakat Dusun Kajar, mempererat jalinan persaudaraan antara anggota kelompok 75 dengan masyarakat Dusun Kajar dan kebermanfaatan kami bagi masyarakat Dusun Kajar. Diharapkan, semua yang terjadi selama pelaksanaan program PMM ini dapat menjadi pembelajaran tersendiri bagi masyarakat  maupun kami sebagai mahasiswa pelaksana PMM.

Kami juga memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Dusun Kajar, Ibu-Ibu PKK, Karang Taruna Dusun Kajar, Bapak Kepala Dusun Kajar, serta Perangkat Desa Pandanrejo yang telah mengizinkan dan menerima kami secara baik dalam proses pelaksanaan program PMM di Dusun Kajar, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Semoga dengan kehadiran kami ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dusun maupun desa. Dengan berakhirnya program kerja PMM kami nantinya, dapat kami simpulkan bahwa, seberapa kecil tindakan yang kita lakukan akan memberikan dampak pada masyarakat secara menyeluruh baik secara langsung maupun tidak, sehingga kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak kapanpun dan dimanapun kita berada. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun