JUWANA - Sebuah aplikasi karya mahasiswa UNNES berhasil mencuri perhatian para guru di SMA Negeri 1 Juwana. Aplikasi berbasis pendidikan ini dirancang untuk memprediksi kelulusan seorang murid, aplikasi inii disambut hangat dalam sesi presentasi yang berlangsung baru-baru ini.
Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk memprediksi apakah seorang murid akan lulus atau gagal berdasarkan beberapa data seperti absensi, waktu belajar, nilai dari 2 semester, dukungan keluarga dan juga beberapa hal lainnya. Para guru terkesan atas kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini, di mana hasil prediksi dapat diperoleh hanya dengan memasukkan data secara sederhana dan singkat.
"Saya kagum dengan aplikasi ini. Selain membantu memonitor perkembangan siswa, aplikasi ini juga dapat menjadi alat motivasi yang cukup efektif bagi para murid", ijar salah satu guru yang hadir dalam presentasi.
Aplikasi ini diciptakan dengan fokus utama pada pendidikan. Tujuannya bukan hanya untuk membantu para siswa dalam memproyeksikan kelulusan mereka, tetapi juga memberikan gambaran tentang aspek-aspek uang perlu ditingkatkan. Sang pencipta aplikasi berharap bahwa alat ini dapat menjadi mitra bagi para siswa dan guru dalam mendukung proses belajar-mengajar.
"Kami ingin agar aplikasi ini dapat menjadi solusi dalam dunia pendidikan. Untuk ke depannya, kami berencana menambahkan fitur baru, seperti rekomendasi perbaikan yang spesifik untuk para siswa berdasarkan hasil analisis aplikasinya." ungkap salah satu anggota tim pengembang aplikasi.
Dengan semangat inovasi dan kontribusi nyata di bidang pendidikan, aplikasi ini tentunya memiliki potensi besar untuk dikemabangkan lebih lanjut dan diterapkan secara luas di berbagai sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H