Semarang -- Dua mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES) , Mahendra Prasetyo dan Arisha Tabita Rosalind, telah menciptakan modul pembelajaran inovatif untuk jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) di SMK Bina Nusantara Semarang. Modul ini dirancang guna mempermudah siswa dalam memahami teori dan praktik teknik sepeda motor, sekaligus mendukung kurikulum yang relevan dengan industri.
Dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), Mahendra dan Arisha memulai penyusunan modul ini melalui observasi di SMK Bina Nusantara. Berdasarkan wawancara dan diskusi dengan guru dan siswa, keduanya mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran di jurusan TBSM. Modul ini kemudian disusun dengan materi yang terstruktur, panduan praktikum, serta soal evaluasi untuk menilai pemahaman siswa.
Dalam acara serah terima, modul tersebut diterima oleh perwakilan guru TBSM, Moh. Fachriza Maulana, yang menyambut baik inovasi ini sebagai sumber belajar yang lengkap dan aplikatif. "Modul ini sangat membantu dalam menyajikan materi pembelajaran yang terstruktur dan mudah dipahami siswa," ujar Fachriza.Â
Keunggulan Modul
1. Integrasi Teori dan Praktik
  Modul menggabungkan teori dengan praktik langsung, membantu siswa memahami konsep dengan cara yang lebih aplikatif.
2. Evaluasi Pemahaman
  Modul ini dilengkapi soal evaluasi di akhir setiap bab, memungkinkan siswa menguji pemahaman serta memudahkan guru memantau perkembangan siswa.
3. Aksesibilitas Digital dan Cetak
  Tersedia dalam bentuk cetak dan digital, modul ini dapat diakses kapan saja, baik di kelas maupun di rumah.
Harapan untuk Pendidikan Vokasi
Mahendra dan Arisha berharap modul ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di jurusan TBSM SMK Bina Nusantara, sekaligus menambah kompetensi siswa sehingga lulusan TBSM lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H