Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan untuk Sang Pagi

26 Januari 2021   05:40 Diperbarui: 26 Januari 2021   05:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sang malam ingin aku titipkan
Selembar pesan yang kurajut dari segumpal awan
Seharusnya lembaran itu berwarna putih laksana salju
Entah mengapa mendadak berubah menjadi kelabu

Mungkin tak kuasa ia membawa aksara yang kutuliskan
Tentang sebuah kerinduan
Pada sang pagi yang biasa kusapa saat memulai sebuah perjalanan
Akh, sepertinya aku tak pandai menjaga kerahasiaan

Harusnya aku tak terpancing oleh tanya yang kau ungkapkan
Harusnya kutunggu saja sang pagi membaca apa yang tak terucap dari lisan
Rupanya awan kelabu mulai tak kuasa menahan tangisan
Air matanya turun sebagai hujan yang kian deras bercucuran

Aku bersalah pada lembar pesan yang telah kutuliskan
Aku bersalah pada sang pagi yang biasa kuajak berjalan beriringan
Aku bersalah pada kerinduan yang tak kuasa kutumpahkan


Dan aku juga bersalah pada diriku yang hanya mampu menyimpan ingin dan angan

Tanpa pernah berani untuk sekalipun menitipkan secarik pesan


Wahai burung-burung pagi mohon hentikanlah segala cemoohan

Tangerang, Januari 2021
Mahendra Paripurna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun