Kau bilang membenci langit kala mendung membentang
Karena pertanda sang awan sedang meradang
Air hujan hanya kan membuat tanah terluka
Lalu mengapa kau biarkan sudut matamu menyimpan air mata?
Kau bilang pada samudera yang menghempas pantai
Jangan lagi kau kirimkan ombak yang menghantam
Butiran pasir kan terkikis dan terbantai
Lalu mengapa kau biarkan rasamu terkoyak dan lebam?
Kau bilang pada malam nan kelam
Jangan sembunyikan sang rembulan
Biarkan sinarnya menerangi semesta alam
Lalu mengapa kau biarkan jiwamu redup oleh kesedihan?
Kau bilang pada ribuan merpati
Kabarkan tentang jejak pasangan hati
Kau menunggu dalam ragu dan tak pasti
Lalu mengapa tak kau lihat aku yang menunggu di tepian hari?
Termangu menatapmu dalam diam dan sepi
Hanya tuk bawakanmu seikat cinta sejati
Tangerang, November 2020
Mahendra Paripurna