Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cicak Menggugat Sebuah Misteri

5 Februari 2019   17:58 Diperbarui: 5 Februari 2019   18:58 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Serupa penjaga di tengah gelapnya malam
Cicak setia menemani
Tak rela manusia yang terlelap beralaskan tilam
Terganggu denging nyamuk yang tak jua mau sejenak saja berhenti

Nyamuk, kau tahu siapa ?
Makhluk penghisap darah
Laksana koruptor di tanah nusa
Pencuri uang-uang rakyat yang hanya bisa menatap pasrah

Pagi yang terjerang oleh mentari
Memanas menusuk hati
Kala ku lihat seekor cicak teraniaya
Tergeletak nyaris tanpa daya

Gerangan apa yang terjadi
Sebuah tanda tanya menanti jawab
Seekor cicak seolah siap bersaksi
Tentang rahasia dibalik sebab

Tatap matanya seolah menggugat
Kemana para penjaga yang seharusnya berjuang bersama
Membasmi nyamuk yang kini buat barisan kian merapat
Seiring giatnya prestasi membasmi sang penghisap yang makin merajalela

Darah, kau tahu itu apa ?
Serupa uang rakyat yang tentu kau tahu seharusnya itu untuk siapa
Dan, Manusia, tentu kau tahu
Laksana negara yang akan lenyap bila darah terus terhisap hingga jadi bagian masa lalu.
 
Nyamuk kini seolah berkoloni
Menyerang secara sembunyi-sembunyi
Bukan saja mengincar darah manusia
Kini siap membantai penghalang tak peduli itu siapa

Ini mungkin hanya sekedar kisah cicak yang teraniaya
Menggugat manusia yang slama ini dijaga
Tapi mengapa seolah tak ada yang peduli
Dan biarkan pelaku seolah selalu menjadi misteri

Tangerang, Februari 2019
Mahendra Paripurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun