Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bertanya Pada

14 Januari 2019   06:47 Diperbarui: 14 Januari 2019   06:58 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertanya pada,
Badai yang mengamuk semalam
Kemana kau bawa kepingan cinta
Yang kemarin tersapu oleh deru menghantam

Diam....

Bertanya pada,
Hujan yang usai di pagi ini
Tak kau lihatkah rembesan air mata
Yang mengalir di pipi kekasih hati

Membisu...

Bertanya pada,
Tanah yang basah oleh embun pagi
Kemana arah jejak langkah darinya
Gadis yang telah kusakiti

Tak ada jawab....

Bertanya pada,
Hatiku yang kini terkoyak oleh rasa nan merana
Oleh rindu
Yang tak henti berdentam menusuk pilu

Tak jua mau berkata...
Hanya senandung yang tak tahu arah makna...

Kemana kau belahan jiwa yang  kini hantui kalbu...??


Tangerang, Januari 2019
Mahendra Paripurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun