Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jika Aku Bertanya

21 November 2018   14:36 Diperbarui: 21 November 2018   14:46 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika aku bertanya kepadamu
Kenapa malam yang terbungkus kegelapan kau hiasi dengan bintang
Kau bilang,
Langit malam takkan terlihat indah jika gelap menutupi pandangmu

Lalu aku bertanya lagi kepadamu
Kenapa seusai hujan badai kau tuliskan pelangi di angkasa
Kau bilang padaku,
Agar kau tahu sehabis gelapnya hujan kan ada warna warni cahaya

Aku terus bertanya
Kenapa seonggok rindu yang kau tebarkan terasa begitu menyakitkan
Kau katakan,
Butiran rindu yang kupunya sedingin embun pagi yang sembuhkan luka

Terakhir aku bertanya
Adakah cinta yang kau punya dapat kupinjam tuk hapuskan gelapnya masa lalu ini
Kau tersenyum berkata
Bawalah cintaku tuk terangi relung hati

Tapi..

Seusai cahayanya sinari kelam

Ingatlah cintaku hanya untuk kau pinjam

Tidak untuk kau miliki

Tangerang, November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun