Hai kicau mania, sebelum ngereview optimaxx nya disini gue mau sharing nih berbagai pengalaman gue di dunia perburungan. Yang jelas sih gue juga belum expert banget di kumpulan kicau mania. Tapi selama hampir 3 tahun lebih ini gue lumayan menekuni dunia burung kicau. dirumah gue ada beberapa koleksi burung kicau kaya kacer, cucakrawa, anis merah murai dan lovebird. Tapi dari beberapa burung kicau yang gue punya gue paling suka lovebird.
Kenapa lovebird? Ya menurut gue dari ternak, ngerawat, sampe ngelatih suara ngekek lovebird itu punya tantangan tersendiri. Sebenernya untuk burung lovebird itu sendiri ada 2 kategori lomba, yang pertama lomba berdasarkan warna, yang kedua itu berdasarkan suara ngekeknya. Disini gue sedikit jelasin tentang 2 jenis perlombaan itu.
1. Perlombaan secara warna (Lomba Warna)
Perlombaan ini hanya mengenal jenis warna bulu dan tidak melihat seberapa banyak panjang/pendeknya ngekek si burung. Hanya tentang penampilan dan warna lovebird. Kombinasi warna yang menarik serta bulu yang indah itulah yang jadi juara.
2. Perlombaaan secara ngekek (Narik)
Perlombaan ini yang kita kenal di ajang-ajang lomba latihan dan latberan yang hampir banyak diikuti para kicau mania selain lomba warna. Di sini penilaian juri melihat seberapa banyak ngekek dan seberapa panjang ngekek burung . Jika burung ngekek paling banyak dan paling panjang itulah yang menang.
Kalo dari kedua jenis lomba tersebut sih gue tertarik sama lomba ngekeknya. Ya bagi gue sebagai pemelihara burung kicau itu punya kebanggan tersendiri dari ngelatih burung polosan sampe jadi gacor. Ngelatih lovebird jadi fighter latah dan rajin ngekek panjang bagi gue bukan perkara gampang. Burung lovebird memang bukan burung petarung sejati di gantangan karena diperlukan birahi yang cukup buat bikin lovebird jadi singgle fighter, terlebih untuk lovebird jantan yang terkenal sulit naik birahinya.Â
Tentunya perawatan pada lovebird jantan memiliki perbedaan dengan perawatan lovebird betina pada umumnya, dari proses penjemuran yang lebih lama, proses perawatan sampai jenis pakannya. Makanya mayoritas para kicau mania justru lebih sering melombakan lovebird betina, Kenapa? Karena lovebird betina cenderung lebih aktif/lebih latah dan tingkat emosionalnya lebih tinggi waktu melihat sesama jenisnya. Tapi itupun juga juga harus teruji juga kualitasnya dengan dilatih dulu dirumah. Gue sih termasuk orang yang suka ngelatih lovebird jantan buat ikut lomba...menantang gitu kalo ngelatih jantan.
Dari banyaknya jenis lovebird, menurut gue lovebird yang cocok buat ikutan lomba ngekek yaitu jenis burung lovebird kacamata fisher. Karena salah satu jenis ini tergolong gacor, keras dan memiliki varisasi unik. Ciri khas yang bisa kita lihat burung ini memiliki banyak kombinasi warna antara lain hijau dahi, pipi dan kerongkongan memiliki warna oranye dan berbagai kombinasi warna lain.
Tapi selain dilihat dari jenis burungnya, untuk para master kicau mania punya cerita khusus sejak dini dalam menentukan burung lovebird mana yang mau dijadikan Masteran untuk lomba. Karena jika sejak dini ngga dilatih kemungkinan lovebird itu punya mental jelek dibanding burung lain, jangan sampai lovebird yang mau kita jadikan masteran malah suaranya macet.
Untuk itu pemilihan lovebird Masteran juga jadi alternatif yang baik bagi para pecinta lovebird. Sebenernya harga anakan lovebird cukup terjangkau sekitar 500ribu rupiah jadi investasi yang ngga terlalu besar dan risiko rugi terlalu tinggi nantinya. Berikut ini beberapa kriteria lovebird yang bisa gue share dari pengalaman gue dapet ilmu dari Master Kicau Mania dalam memasterkan lovebird :
1. Bentuk Kepala
Lovebird yang punya kepala besar biasanya akan memiliki nyali yang besar saat dihadapkan dengan lawan sesama lovebird. Cara ini biasamnya membutuhkan lovebird lain sebagai perbandingan.
2. Bentuk Leher
Jenis lovebird untuk lomba yang mantep yaitu lovebird yang memiliki leher panjang padat berisi. Lovebird dengan leher seperti ini biasanya punya kemampuan mengeluarkan cengkok suara yang khas dan lantang.
3. Kondisi Bulu