Mohon tunggu...
Mahendra Adi Nugroho
Mahendra Adi Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : Game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FOMO Karena Media Sosial

3 Juli 2024   08:47 Diperbarui: 3 Juli 2024   13:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa sekarang ini banyak aplikasi media sosial yang diakses oleh kalangan pemuda mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.penggunaan media sosial menjadi dampak yang baik maupun buruk tergantung dari kebijakan pribadi para penggunanya dan alasan mereka menggunakan media sosial adalah untuk mencari informasi yang begitu cepat dan juga mencari hiburan untuk mereka.tetapi para remaja menggunakan banyak waktu mereka untuk mengakses media sosial nya.banyak faktor yang menyebab mereka menggunakan waktu yg terlalu lama adalah banyak nya konten- konten yang menarik.

Tetapi pada media sosial bukan lah media yang baik -- baik saja tetapi ada juga dimana ada Penghinaan, pelecehan, atau intimidasi di lalu bagaimana alasan remaja menggunakan media sosial.Mengapa anda menggunakan media sosial?Taukah anda tentang FoMO? Bagaimana anda mengontrol diri pada penggunaan media sosial agar tidak FoMO?

Gangguan psikologis bisa terjadi pada penggunaan media sosial karena begitu banyak dan bebas nya para pengguna untuk sekedar melihat,komentar,dan menyukai suatu konten yang ada.Terlebih pada era sekarang terdapat suatu gangguan psikologis yaitu Fear of Missing Out atau bisa disebut FoMO. 

Menurut Alwisol (2014) FOMO merupakan kondisi munculnya ketakutan saat kebutuhan psikologis seseorang untuk terhubung dengan orang lainnya tidak terpenuhi ditandai dengan munculnya kecemasan tentang apa yang akan ia lewatkan di sosial media ketika ia tidak memiliki waktu maupun uang yang cukup, atau karena ia memiliki keterbatasan lainnya untuk terus terhubung dengan jaringan internet sepanjang waktu.

FoMO sendiri adalah pada media sosial adalah fenomena yang semakin umum di kalangan remaja, terutama di era pandemi Covid-19. FoMO mengacu pada rasa takut akan ketertinggalan informasi atau momen penting yang terjadi di media sosial. FoMO dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penggunaan internet dan media sosial yang membuat orang tertarik untuk mengikuti trend yang sedang popular. 

Ketergantungan pada media sosial juga dapat memicu FoMO karena orang merasa perlu untuk tetap terhubung dengan apa yang dilakukan orang lain dan tidak ingin ketinggalan informasi atau momen penting.Dikalangan remaja trend pada media sosial sangat banyak mulai dari outfit keseharian,gaya hidup,kata -- kata popular,hobi,dan video game.

lalu bagaimana dampak dari FoMO? Mulai dari gangguan Produktivitas dan konsentrasi pada para remaja.Para remaja yang mengalami FoMO sering mengalami gangguan pada konsentrasi dan produktivitas mereka karena secara terus menerus memeriksa media sosial untuk melihat update sebab takut melewatkan postingan penting.

lalu ada Kecemasan serta depresi dimana Mereka mungkin merasa kurang puas dengan apa yang mereka miliki dan berkeinginan untuk selalu hadir secara digital agar tidak ketinggalan info. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental mereka.mungkin bagi para remaja mereka tidak sadar ketika terpengaruh oleh FoMO sendiri.mereka sudah terbawa oleh arus dunia yang ada di media sosial.

Bagaimana cara pencegahan dan pengobatan nya?dalam Konseling dapat diberikan Konseling SFBC Penggunaan teknik konseling yang berfokus pada tujuan khusus untuk membantu individu dalam mengatasi FoMO. Teknik ini juga  dapat membantu individu dalam mengembangkan keterampilan koping dan meningkatkan kesadaran diri mereka.SFBC melibatkan tindakan dalam langkah --langkah berikut :

  • If it is not broken, don't fix it (jika tidak ada yang buruk, jangan perbaiki).
  • If something is found to be working, do more of it (jika melakukan pekerjaan, lakukan sesuatu yang lebih).
  • If something is found to not be working, do something different (jika sesuatu tidak bekerja, lakukanlah hal yang berbeda).
  • Small steps can lead to big changes (langkah-langkah kecil dapat mengarahkan perubahan besar)

Dalam SFBC mengharapkan kesadaran diri tumbuh pada konseli yang menjadi korban dari FoMO. teknik SFBC bisa juga membantu meningkatkan disiplin siswa dan mengatasi FoMO. Teknik ini membantu korban FoMO dalam mengembangkan keterampilan diri dan meningkatkan kesadaran diri karena pada sekarang ini ketergantungan pada teknologi sangat lah tinggi serta didukung nya tingkat kesedaran yang rendah karena pada dasarnya  mereka cemas, dan tidak aman ketika tidak terlibat dalam berbagai aktivitas yang ada pada media sosial.

Lalu bagaimana pencegahannya?Pertama karena media sosial diakses melalui gadget dan alat elektronik lain seperti laptop dan komputer perlu dilakukan pembatasan penggunaan waktu.Kedua yaitu Fokus pada tujuan diri sendiri tidak perlu mengikuti apa yang orang lain lakukan.jika hal itu baik maka ikutilah tetapi jika hal itu buruk dan merugikan sebaiknya hindari dan fokus pada tujuan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun