Sebaliknya, jika anda memilih untuk ikut menyebarkan energy positf dalam menghadapi krisis. Anda telah berkontribusi menahan laju krisisi negara kita. Banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan. Sekedar berbagi berita-berita positif tentang kekuatan ekonomi kita saat ini yang jauh lebih kuat dari kondisi tahun 1998 , sedikit banyak akan mempengaruhi pembacanya untuk tidak ikut-ikutan memborong dollar karena latah .
Menyebarkan energy positif agaknya juga dilakukan Bapak Boediono Ekonom Senior Indonesia , yang juga pernah menduduki berbagai posisi penting di bidang Ekonomi ( Gubernur Bank Indonesia, MenKO perekonomian, menteri keuanangn). Di tengah issue krisis yang melanda , Boediono, yang sejatinya sedang menikmati masa pensiun, membuka dirinya untuk diwawancara wartawan detik untuk berbagi pandangannya seperti teangkum dalam tautan berikut.
Menyimak wawancara ini, kita rasakan adanya pesan optimisme dari Boediono bahwa yang terjadi saat ini tidak separah krisis di tahun 1997-1998 ataupun tahun 2008, dan masih terkendali.
Di awal tulisan ini, saya telah gambarkan bagaimana klub sepakbola asal singapura merasakan kekuatan energy positif pendukungnya. Dukungan supporter klub itu bagaikan pemain ke 12 di lapangan bola. . Juga telah saya singgung “energy positf” menjadi faktor penting yang telah menjadikan Sundar Pichai , pria kelahiran India , mendidiki posisi tertinggi di Google - salah satu perusahaan raksasa di dunia IT saat ini,
Jadi, jangan abaikan potensi energy positif yang anda miliki. Gali dan perkuat lah Energy positif anda dan jangan ragu untuk menyebarkannya. Energy positif yang anda sebarkan dapat merubah situasi di sekitar anda dan anda sendiri untuk menjadi lebih baik lagi.
Ingin segera ikut menyebarkan energy positif? Bisa segera anda lakukan dengan berbagi (share) tulisan ini ;-)
Semoga bermanfaat
(terutama untuk menjadi pengingat bagi penulis sendiri J )
****
Singapura, 28 Agustus 2015.