Mohon tunggu...
Mahbub Risad
Mahbub Risad Mohon Tunggu... profesional -

suka dengan cara berpikir filosofis dan hal-hal yang intuitif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisiku, tabir-MU

13 Juni 2012   23:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh demi hari yang telah engkau ciptakan
Sumpah demi apapun yang telah engkau ciptakan Tuhan

Aku benar-benar telah mati dalam hidupku
Aku sangat tidak mampu menggantikan ke-Maha-an Mu
Aku mengakui kehinaanku dalam singgasana-Mu Tuhan

Aku harus merasakan kegilaanku
Aku harus merasakan kehilanganku
Aku harus merasakan ketiadaanku
Bila harus memahami kekuasaan-MU tanpa memohon petunjuk pada-Mu Tuhan

Sebaris huruf, demi tersusunnya kata
Sebaris kata, demi terbentukknya makna
Aku hilang dalam sebuah puisi
Aku tak terlihat dalam tabir_MU

Dan demi apapun aku dan mereka hanya mencoba
Mengerti yang terus berganti
Memahami yang terus tak akan pernah mengerti
Tanpa Petunjuk-MU

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun