Mohon tunggu...
Mahbub Risad
Mahbub Risad Mohon Tunggu... profesional -

suka dengan cara berpikir filosofis dan hal-hal yang intuitif.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebuah Gagasan dari Persia dan India.

13 Juni 2012   15:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:01 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebelum kedatangan Islam, pertukaran gagasan antara Persia dan India sudah berlangsung secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi karena adanya koneksi antara suatu komunitas lokal dengan komunitas lainnya yang antara komunitas tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar untuk menciptakan Kombinasi antara komunitas itu sendiri. proses pertukaran gagasan tersebut terwujud dalam pergulatan doktrinal yang melibatkan banyak modifikasi bahkan transformasi antara satu komunitas dengan komunitas lainnya. oleh karena itulah Persia maupun India mau tidak mau juga ikut terbawa dalam pengaruh Hellenistik, yang memberikan kesan kemiripan atau kesamaan antara keduanya (India dan Persia).
Naturalisasi ilmu bahkan Sekulerisasi ilmu Hellenistik tersebut secara tidak langsung berasal dari pusat ilmu-ilmu Hellenistik yang berada di Timur, yang telah ditransformasikan kedalam perlakuan-perlakuan masyarakat lokal.
Ada juga gagasan-gagasan Yunani yang diterima secara langsung oleh kedua komunitas tersebut (India dan Persia) dengan terjamahan teks-teks Yunani asli, oleh karma itu hal tersebut menimbulkan jalinan kompleks intelektual yang disebut dengan etos India dan Persia pra-Islam, yang kelak diwarisi oleh islam.akan tetapi disini perlu diperhatikan bahwa dalam fase formatif tradisi filsafat dan keilmuan islam, gagasan-gagasan mengalir kedalamnya dari berbagai sumber ,yang kemudian menjadikan situasi kompleks lebih lanjut dalam fase-fase perkembangan islam sendiri.
kawasan Timur Tengah seperti Mesir, Suriah dan Irak menjadi taman peradaban bangsa Yunani. perhatian umat muslim yang besar terhadap warisan-warisan yunani membuat kebudayaan Persia dan India kurang mendapatkan perhatian. akan tetapi ada beberapa sumber rujukan yang utama mengenai kepercayaan religius dan filosofis orang-orang India salah satunya berasal dari tulisan al Biruni (w 1048), yang menguraikan tentang kepercayaan fundamental orang-orang Hindu. sedangkan untuk warisan bangsa Persia salah satunya adalah pengetahuan tentang sastra dan ajaran-ajaran moral, contohnya adalah buku Kalillah wa Dimmah yang diterjemahkan oleh Ibnu Muqaffa dari bahasa sansekerta, dikumpulkan oleh Miskawaih, yang berisi tentang wejangan moral dari empat bangsa yaitu Persia, India, Arab dan Yunani.
Dari uraian singkat ditatas kita dapat mengetahui bahwasanya antara Persia dan India memiliki kesamaan, diantara kesamaan tersebut yang terdapat pada keduanya adalah adanya pengaruh Hellenistik yang cukup besar bagi gagasan-gagasan mereka yang berpadu secara tidak langsung maupun langsung kedalam prilaku-prilaku lokal bagi komunitas yang menerima pengaruh tersebut khususnya
Salah satu dari perbedaan tersebut adalah tentang hal pernyataan bahwasanya Tuhan ibarat Cahaya akan tetapi berbeda dengan cahaya–cahaya yang terdapat pada dunia ragawi, yang mengarah kepada suatu prinsip gelap dan terang tuhan diidentikkan dengan Terang sedangkan Kejahatan diidentikkan dengan Gelap, lain halnya dengan Persia, yang mengartikan Tuhan adalah suatu sebab dari segala akibat yang memberikan efek Gelap dan Terang yang memiliki kehendak dan mampu mengakibatkan fenomena nyata, pandangan ini bertitik tolak pada suatu konsep sebab dan akibat. singkatnya perbedaan yang cukup jelas antara keduanya adalah bahwasanya ide-ide India cenderung dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Budha khususnya dalam bidang teologi sedangkan Persia cenderung terhellenisasi oleh ide-ide yang berasal dari Yunani yang telah disesuaikan oleh ajaran-ajaran Manichaenisme. sedangkan kesamaan antar keduanya adalah sama-sama terpengaruh oleh warisan-warisan Yunani atau Hellenisasi. perbedaan lain yang cukup jelas adalah bahwa Persia lebih Banyak membicarakan persoalan tentang Sastra dan Moral sedangkan India cenderung membahas permasalahan-permasalahan kepercayaan religius .
Perjalanan waktulah yang membuat semua keadaan Persia menjadi berubah, sehingga muncul dan terbentuk-lah “Mazhab Isfahan” pada abad ke 10 H/16 M, terutama ajaran-ajaran dari anggota yang paling terkenal yaitu Shadr Al-Din Syirazi yang dikenal dengan sebutan Mulla Shadra, dari sinilah sebuah titik balik filsafat Islam di Persia.
Sedangkang Transmisi Filsafat Islam ke wilayah india ini, ada beberapa kesimpulan penting. Pertama, filsafat Islam berkembang di india secara bertahap. Yang diperkenalkan oleh para da`i Isma`illiyah. Kedua, ilmu-ilmu intelektual ditransmisikan ke india dari persia, terutama wilayah Khurasan, Asia Tengah, dan Irak. Peran terpenting dalam transmisi awal pemikiran filosofis dan metafisis dimainkan oleh para sufi. Ketiga, pada periode Moghul-lah muncul mazhab filsafat sitematik yang asli dalam pengertian bahwa sebagian besar pendukungnya adalah orang asli india. Mereka yaitu Mir Fath Allah Syirazi, Syaikh Ahmad Sirhindi, Mulla `Abd Al-Hakim Aiyalkoti, Mirza Muhammad zahid Harawi, dan Sah Waliullah.
Akan tetapi, unsur apapun yang diterima Islam dari Persia dan India telah ditransformasikan dan diasimilasikan ke dalam sebuah kerangka yang bersifat Islami. Berbagai sistem dan gagasan yang diambil-alih itu kemudian difungsikan dalam kerangka yang baru ini sebagai unsur-unsur yang integral dari sebuah sintesis intelektual yang unik, sebuah sintesis yang mengandung pemikiran-asli Islam. Dalam perkembangannya Filsafat Islam mengkristal menjadi sebuah tradisi yang telah sepenuhnya berkembang dan Independen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun