Koprasi dalam Meningkatkan UMKM Pada Perekonomian

Koprasi yang didirikan diperdesaan merupakan wadah penguatan perekonomian nasional, Koprasi ini mempunyai nilai yang sangat besar bagi perekonomian nasional dan bermanfaat besar bagi masyarakat desa dan perdesaan dan dapat menciptakan peluang usaha.Selain menjadi komunitas penyalur produ dan media penyediaan barang konsumsi,terlihat jelas bahwa dalam perkembangan globalisasi saat ini semakin sulit untuk menyampaikan pahaman tentang keberadaan sistem perekonomian Indonesia dan UMKM menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Oleh karena itu kehadiran UMKM yang merupakan bagian besar perekonomian nasional dan menjadi sumber atau ruang lingkup masyarakat dalam berbagai sektor perekonomian UMKM.Dan swjauh ini terbukti menjadi pelindung yang andal disaat krisis melalui mekanismepelaksanaan yang selalu memperhatikan beberapah Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Koprasi memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada anggotanya yang merupakan pelaku UMKM agar dapat memperluas jangkauan pemasaran dan menawarkan produk di pasar tradisional dengan menggunakan mitra atau produk koprasi agar produknya agar produknya di jangkau oleh pasar dan jangkauan lebih luas dari perusahaan layanan efektif kepada UMKM dengan membantu mereka memdapatkan bahan baku, peralatan, dan layanan harga lebih murah.

Koprasi dapat memberikan layanan kredit dan permodalan kepada UMKM dengan suhu bunga yang terjangkau, sehingga UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi dalam perekonomian dengan harga yang terjangkau, Peran yang didapatkan oleh sumber daya Indonesia dan UMKM dapat tumbuh bersama dengan usaha mikro kecil dan makro menengah.

Dalam pengembangan UMKM sangat penting bagi umkm diperdesaan, peran koprasi simpan pinjam dalam pengembangan usaha kecildan menengah di kabupaten ini adalah memberikan pembiayaan usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dalam memenuhi peningkatan permodalan UMKM di kabupaten melalui penyaluran kredit  dan permasalahan yang diidentifikasikan oleh pembangunan dan mencakup rendahnya kapasitas sumber daya manusia dan lemahnya perekonomian.