"Alhamdulillah, puji Tuhan saya bangkrut."Â Kalimat yang mungkin akan aneh terdengar di telinga para penggerak kesuksesan. Kalimat yang tidak lazim terdengar di kalangan pemuja kesuksesan. Tetapi itu menjadi kalimat ajaib di kalangan para pencari makna dan nilai kehidupan.
Jadi, apakah kita siap mengatakan bahwa bangkrut itu mahal harganya sehingga tidak boleh disia-siakan atau dihindari begitu saja ketika ia datang dan menimpa kita? Apakah kita siap mengatakan "andai saya tidak bangkrut, maka saya tidak akan sukses"?
Jadi hargailah kebangkrutan karena tidak semua orang mampu membayarnya dan mampu menahan derita yang diakibatkannya. Kebangkrutan hanya berharga di mata para pencari nilai dan makna kehidupan, bukan di mata para pencari kesuksesan semata-mata. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H