Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sabda Kodok: Terima Kasih dan Lompatan Kuantum

3 Februari 2018   14:04 Diperbarui: 3 Februari 2018   14:50 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah kodok yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Satu jenis makhluk ciptaan Tuhan yang kecil mungil tetapi sarat dengan sabda dan firman kebenaran. Kebenaran yang bisa diteladani manusia dalam menjalani kehidupannya.

Sekarang kita mungkin menyadari, mengapa keluarga Presiden Jokowi amat suka memelihara kodok dan anak kodok (kecebong) di pekarangan rumahnya bahkan mungkin di istananya. Melalui tradisi memelihara kodok ini, mungkin dia mendapatkan hikmah dan pelajaran.

Bahkan saking populernya fenomena kodok yang melekat pada keluarga Presiden Jokowi, publik dan masyarakat Indonesia memiliki sebutan tersendiri bagi para pendukungnya; kecebongers. Sebuah sebutan yang sebenarnya tidak mencerminkan kodok itu sendiri. Namun ia merupakan sebutan untuk generasi muda kodok yang akan menjadi kodok sejati di masa depan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun