Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Menulis 40 Artikel dalam 20 Hari (Bagian II)

2 Februari 2018   15:33 Diperbarui: 2 Februari 2018   15:48 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: shutterstock.com)

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya yang berjudul "Ketika Menulis 40 Artikel dalam 20 Hari (Bagian I)". Di dalam tulisan tersebut dipaparkan bagaimana mendapatkan sebuah ide tulisan, bagaimana mengembangkan ide tulisan dan bagaimana menuangkannya dalam paragraf.

Untuk memperolah manfaat dari tulisan ini sebaiknya Anda membaca dahulu tulisan tersebut. Karena informasi dalam tulisan ini merupakan rangkaian dari tulisan sebelumnya.

Memperkaya Paragraf Tulisan

Membuat paragraf tulisan agar terisi oleh keterangan dan penjelasan dari ide pokok dan ide turunan, diperlukan beberapa teknik. Teknik ini di antaranya adalah  pendefinisian. Paragraf yang kita susun kadang bisa menjadi paragraf yang berisi definisi tentang sebuah konsep atau terminologi.

Sumber definisi tentu saja harus berasal dari sumber yang kredibel dan otoritatif. Untuk istilah atau kata-kata berbahasa Indonesia, KKBI adalah sumber awal yang bisa dijadikan acuan. Walaupun KBBI bukan merupakan buku teori ilmiah dalam pengertian akademik yang rigid, tetapi di dunia akademik juga otoritasnya tetap diakui.

Selanjutnya adalah teknik deskripsi. Deskripsi adalah uraian mengenai objek atau peristiwa apa adanya. Tidak ada unsur analisis dan opini dalam pekerjaan deskripsi ini. Semuanya mengalir begitu saja mengikuti karakteristik dari objek atau peristiwa yang kita gambarkan.

Teknik lain adalah pemberian contoh. Untuk menjelaskan isi pikiran kadang diperlukan pemaparan contoh dari kehidupan sehari-hari yang ditemui. Fungsinya di samping berguna untuk memperkaya tulisan, juga berguna untuk memudahkan pembaca memahami tulisan kita.

Ada juga teknik perbandingan. Teknik ini digunakan dengan cara membandingkan ide yang ditulis dalam sebuah paragraf. Ide yang dibandingkan tersebut dijelaskan dengan cara dibandingkan dengan ide lainnya dalam paragraf setelahnya.

Baca juga: Ketika Merasa Buntu untuk Menulis Sesuatu

Teknik lain adalah  pertentangan. Pertentangan ini berarti mempertentangkan ide dalam sebuah paragraf dengan ide lainnya di dalam paragraf yang lain. Mempertentangkan ide dengan ide yang berlawanan berguna untuk melihat ide tersebut dari arah yang berlawanan.

Memahami kebalikan sebuah ide, juga bermanfaat dalam rangka memahami ide pokok yang dituangkan dalam tulisan. Jadi rangkaian paragraf tidak melulu harus berisi pemaparan yang sifatnya afirmatif terhadap ide tertentu. Pemaparan yang berisi pertentangan juga diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun