Andai kau tampak nafsu dunia. Kuhancurkan berkeping tak tersisa. Orang biasa tersulut api. Karenamu mereka di balik jeruji.
Orang kuasa kau paksa khianat. Diseret akhirnya ke KPK. Moral mereka kau lumpuhkan. Di penjara mereka dikumpulkan.
Andai kau tampak nafsu dunia. Kuludahi dan kuhina. Rakyat kau hasut gaduh. Penguasa kau bujuk luluh.
Di bawah berebut sesuap nasi. Di atas bertikai kursi. Karena kau semua hati mati. Karena kau akal tak fungsi.
Andai kau tampak nafsu dunia. Kupenjarakan di ujung bumi. Niscaya tak butuh kami polisi. Tak ada KPK berdiri. Tak kenal kami korupsi.
Negeri ini namanya mewangi. Menjulang tinggi derajat pasti. Terhormat semua anak negeri. Tiada cela dan hina diri.
Andai kau tampak nafsu dunia. Kulempar dirimu ke ujung sana. Menjauhkan manusia dari serakah. Meniadakan niat untuk menjarah.
Kulihat remaja mencuri berteman. Kudengar dewasa merampok berkeliaran. Kutahu pria menista. Merampas harta bukan miliknya.
Andai kau tampak nafsu dunia. Kubelengu di dasar bumi. Mendekati yang hakiki. Menapaki yang azali.
Yang berlimpah bersedekah selalu. Yang kekurangan tak jua mengeluh. Yang banyak terima kasih. Yang sedikit bersyukur lirih.
Andai kau tampak nafsu dunia. Kukirim ke Yang Maha Kuasa. Menghilang kau di alam fana. Menjadi tenang hati manusia. Menjadi suci sifat mereka.