Setelah melaksanakan pemilihan presiden pada tanggal 3 November lalu, angka pertambahan kasus harian di AS mengalami akselerasi luar biasa.
Menurut web worldometers.info, pada 3 November lalu, AS mencatat total sebanyak 9,701,256 kasus. Sementara, sampai pada Rabu ini (9 Desember), AS mencatatkan total sebanyak 15,821,614 kasus.Â
Artinya, dalam interval waktu 1 bulan 1 minggu AS mencatatkan 6,123,358 kasus baru atau sebesar 63% total kasus selama hampir 11 bulan pandemi COVID-19 menghantam AS.Â
Kondisi ini sangatlah mengerikan. Mengingat musim dingin dan peringatan natal 2020 di AS akan tiba hanya dalam belasan hari. Jika kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan kapasitas kesehatan bisa kolaps menyebabkan tingkat kematian meroket.
Pada pertengahan November, Gubernur California Gavin Newsom menyebutkan bahwa terjadi akselerasi pertambahan kasus tercepat dalam waktu yang cukup singkat ketika kasus kumulatif di Negara Bagian California melampaui 1,000,000 kasus pada 12 November lalu.
 Diketahui bahwa pasca pemilu dan kemenangan Biden, warga California yang mayoritas merupakan pengikut partai Demokrat mengadakan pawai dan pesta di jalanan. Hal ini (pawai kemenangan) kemungkinan besar mempengaruhi akselerasi pertambahan kasus yang terjadi di sana.
Para ahli pun memperingatkan rumah sakit di seluruh negeri bisa segera kewalahan. Pasalnya, pada 9 November 2020, tercatat 106,668 orang dirawat di RS di seluruh penjuru AS.
Hal ini perlu diperhatikan karena 2 keadaan yang hampir serupa juga terjadi di Indonesia.