Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Naik 84%: Jumlah Pemakaman (Maret-Agustus) di DKI Jakarta Dibanding Periode yang Sama Tahun Lalu

6 September 2020   12:53 Diperbarui: 19 Oktober 2020   18:29 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPU Covid-19 Pondok Ranggon

.

Kriminalitas naik? Bisa jadi juga.

Badai ketidakpastian di tengah pandemi memicu banyak kejadian PHK yang bisa berujung pada tindakan kriminalitas. Tapi apakah bentuk kriminalitasnya mematikan? Saya rasa tidak.

.

Tingkat bunuh diri naik? Bisa jadi juga. 

Stress dan depresi sering dikaitkan pada pembatasan aktivitas di luar rumah. Selain itu, gelombang PHK dan pembatasan sosial berdampak pada penghasilan sehari-hari warga yang bekerja di sektor informal. Hal ini tentu dapat menjadi salah satu contributing factor terhadap kenaikan tingkat kematian.

.

Jadi apa faktor lain yang dapat memicu pertambahan kematian ini? 

*Kematian akibat covid. Jumlah kematian pasti (terkonfirmasi) akibat covid-19 di DKI Jakarta pada 31 Agustus mencapai 1,202 kematian. 

Apakah kematian kasus suspek dan probable masuk dalam perhitungan? tidak, 1,202 kematian itu merupakan kematian konfirmasi. Pemakaman kasus konfirmasi+probable+suspek yang terjadi akan dilakukan menggunakan protap covid. Total pemakaman protap covid sampai 31 Agustus adalah 4,875.

Lalu bagaimana dengan kematian yang pemakamannya tidak menggunakan protap covid? Apakah mereka punya potensi kematian akibat covid? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun