Perubahan teknologi yang kompleks ini niscaya akan berdampak positif bagi penunjang perkembangan berbagai sektor kehidupan, dan juga dapat menjadi ancaman bagi berbagai sektor kehidupan. Sejumlah besar dampak negatif, seperti pengangguran, kebutuhan akan keterampilan sumber daya manusia yang canggih, memerlukan perumusan banyak kebijakan dan peraturan baru, dan perubahan besar dan strategis dalam rencana pengembangan kapasitas. Dampak dari perkembangan Revolusi Industri 4.0 terutama dalam penyiapan profesionalitas dan sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai perkembangan kejahatan yang semakin modern dan kompleks. Perkembangan Revolusi Industri 4.0 niscaya akan mempengaruhi berbagai faktor seperti kehidupan, industri, sumber daya manusia, organisasi, dan kejahatan. Pada dasarnya dunia sedang berubah, disadari atau tidak, Revolusi Industri 4.0 akan mempengaruhi umat manusia. Teknologi otomasi, komputasi seluler, dan kecerdasan buatan bukan lagi konsep masa depan, tetapi telah menjadi kenyataan.
Kemajuan teknologi dan informasi juga telah menimbulkan bentuk kejahatan baru yang lebih kompleks, seperti cybercrime, transaksi keuangan ilegal, penipuan, pencurian data pribadi, dan penyebaran berita palsu atau hoax. Bahkan teroris dan kelompok ekstremis telah menggunakan teknologi digital dalam rekrutmen, pelatihan, dan aktivitas kriminal. Pendidikan tentunya harus sejalan dengan perkembangan revolusi industri 4.0. begitu pula dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan polri. Polri berperan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di era revolusi industry 4.0. tentunya juga harus memahami dan mengikuti perkembangan zaman tersebut. Kreativitas dan kemampuan inovasi aparat kepolisian memiliki makna strategis yang sangat besar dalam mengantisipasi dan merespon fenomena sosial yang dapat menimbulkan berbagai bentuk kejahatan. Alih SDM ke digitalisasi dan teknologi informasi merupakan tantangan yang harus dihadapi setiap pimpinan polisi guna merumuskan strategi yang komprehensif untuk menjawab tantangan era revolusi industri 4.0.
Kreativitas dan kemampuan inovasi aparat kepolisian memiliki makna strategis yang sangat besar dalam mengantisipasi dan merespon fenomena sosial yang dapat menimbulkan berbagai bentuk kejahatan. Alih SDM ke digitalisasi dan teknologi informasi merupakan tantangan yang harus dihadapi setiap pimpinan polisi guna merumuskan strategi yang komprehensif untuk menjawab tantangan era revolusi industri 4.0. Sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang paling penting, karena orang yang menjalankan dan menjalankan tugas pokok organisasi masih menggunakan sumber daya manusia.Bahkan di era Revolusi Industri 4.0, dengan munculnya banyak aplikasi dan sistem robotik, posisi dominan mereka pun semakin berkurang. Dalam hal ini, Polri harus merespon dan menyusun rencana kebutuhan personel, terutama yang memiliki kemampuan teknologi informasi dan kemampuan khusus lainnya yang menjadi tujuan utama perekrutan anggota Polri.
Ketahuilah bahwa kata kejahatan adalah bayangan peradaban "kejahatan adalah bayangan peradaban". Hal ini bertepatan dengan Revolusi Industri 4.0 yang telah menyebabkan munculnya banyak kejahatan baru, seperti: kejahatan dunia maya, termasuk penipuan online, penipuan kartu kredit, hoax, prostitusi online, pornografi, penipuan identitas, dan kejahatan lainnya. . Kejahatan tersebut menjadi tantangan bagi Polri untuk terus mengembangkan strategi dengan meningkatkan kapabilitas aparat kepolisian. Praktik manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu sumber utama dari keterampilan, kemampuan, perilaku dan sikap yang membentuk anggota suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin dapat merancang praktik manajemen sumber daya manusia sesuai dengan era Revolusi Industri 4.0, sehingga meningkatkan inovasi, manajemen pengetahuan, dan kemampuan belajar anggota organisasi.
Praktik sumber daya manusia perlu dirancang untuk menghasilkan inovasi dan kemampuan belajar, termasuk kepegawaian, pelatihan, evaluasi kinerja, gaji dan desain pekerjaan.Menurut Schwab (2016), Revolusi Industri 4.0 akan mempengaruhi semua aspek kehidupan, seperti :
- Â Ekonomi (pertumbuhan, penuaan populasi) pekerja, pekerjaan, substitusi tenaga kerja, keterampilan, sifat pekerjaan)
- Â Bisnis (sumber gangguan, ekspektasi pelanggan, inovasi kolaboratif, integrasi digital)
- Â Nasional dan global (pemerintah, negara bagian, Provinsi / Daerah / Kota dan Keamanan)
- Â Masyarakat (ketimpangan, kelas menengah dan komunitas;
- Â Individu (identitas, moralitas, moralitas dan hubungan interpersonal). Dampak dari Revolusi Industri 4.0 tentunya menjadi tantangan tersendiri, sehingga diperlukan strategi pengembangan sumber daya manusia di lingkungan kepolisian.Â
Oleh karena itu, ada beberapa strategi yang dapat dihadapi Industri 4.0 . salah satunya pengembangan big data. Perkembangan teknologi informasi yang pesat membawa perubahan dalam manajemen sumber daya manusia. Pengelolaan ini membutuhkan penggunaan data yang terintegrasi sebagai sumber informasi yang dapat diakses secara real time. Untuk memenuhi kebutuhan sumber informasi tersebut diperlukan big data.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H