Mohon tunggu...
MBKM Wonorejo
MBKM Wonorejo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

KKN UM Peduli Stunting Desa Wonorejo kerja sama dengan BKKBN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Peduli Stunting UM Edukasi Pencegahan Stunting dengan Materi Ketersediaan Pangan Lokal dan Kebutuhan Gizi Harian di Desa Wonorejo

14 Desember 2023   15:28 Diperbarui: 14 Desember 2023   15:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MBKM Mahasiswa Peduli Stunting UM 2023, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kab. Kediri (dokpri)

Tim MBKM Mahasiswa Peduli Stunting Universitas Negeri Malang Desa Wonorejo mengadakan kegiatan edukasi ketersediaan pangan dan kebutuhan gizi harian dengan sasaran ibu balita dan ibu hamil yang berisiko stunting pada Jumat 29 September 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Polindes Wonorejo bersamaan dengan kegiatan evaluasi pemberian PMT lokal di desa tersebut.

Kegiatan edukasi diisi oleh satu perwakilan mahasiswa dengan rangkaian kegiatan diawali pembukaan, yaitu memberikan gambaran awal mengenai stunting kepada sasaran. Kemudian pada inti kegiatan dijelaskan mengenai ketersediaan bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan para ibu untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Bahan pangan lokal dapat dipilih sebagai alternatif bahan makanan sehari-hari karena memiliki beberapa manfaat. Manfaat penggunaan bahan pangan lokal seperti, mendapat bahan pangan yang segar, tidak mengandung pestisida, harga lebih terjangkau, meningkatkan peluang usaha masyarakat, menggerakkan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Maka dari itu, para ibu dihimbau untuk dapat menggunakan bahan pangan lokal yang tersedia di sekitar tempat tinggal untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. Diberikan pula contoh bahan pangan lokal di Jawa Timur, yaitu beras, ubi, jagung, kentang, ikan, telur, daging ayam, pisang, jeruk, pepaya, bayam, kangkung, dan sayur hijau lainnya.

Selain itu, dijelaskan pula mengenai pedoman gizi seimbang atau sekarang disebut dengan istilah isi piringku. Di dalam isi piringku terdiri dari 6 unsur yaitu, makanan pokok, lauk pauk, buah-buahan, sayuran, air putih, dan aktivitas fisik. Adapun tips yang diberikan kepada para ibu apabila anaknya mengalami alergi terhadap salah satu bahan pangan dapat digantikan dengan bahan pangan lain yang memiliki kandungan gizi yang sama. Contohnya, ada salah ibu yang bertanya tentang anaknya yang alergi terhadap daying ayam. Bahan pangan tersebut dapat digantikan dengan bahan pangan lain yang mengandung protein, seperti ikan dan hasil laut.

MBKM Mahasiswa Peduli Stunting UM 2023, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kab. Kediri (dokpri)
MBKM Mahasiswa Peduli Stunting UM 2023, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kab. Kediri (dokpri)

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab terkait permasalahan gizi yang dialami oleh balita dan ibu hamil. Saat sesi ini berlangsung, para ibu yang hadir sangat antusias bergantian untuk bertanya. Dengan berakhirnya kegiatan edukasi ini diharapkan para ibu dapat menyadari pentingnya pencegahan stunting melalui pemanfaatan bahan pangan lokal yang memenuhi kebutuhan gizi harian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun