Stunting adalah keadaan gizi kurang dalam jangka waktu yang lama pada balita di 1000 hari pertama kehidupannya. Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi anak, paling fatalnya adalah tidak terwujudnya generasi yang berkualitas tinggi di masa mendatang. Adapun banyak faktor yang dapat menyebabkan anak stunting, salah satunya kurang baiknya praktik pengasuhan yang diberikan oleh ibu balita itu sendiri.
Dalam praktik pengasuhannya, pengetahuan ibu tentang stunting berperan penting karena hal tersebut berkaitan dengan segala keputusan di dalam pengasuhannya. Pengetahuan dan kesadaran ibu yang memadai tentang stunting akan mengantarkan ibu untuk memberikan pola asuh yang baik, asupan makanan yang bergizi, dan lingkungan yang dipelihara kebersihannya. Selain itu, dengan kesadaran yang tinggi terhadap stunting, ibu juga akan mengetahui pentingnya pemantauan perkembangan anak di posyandu serta pemanfaatan layanan kesehatan jika anak membutuhkan.
Namun faktanya, masih banyak calon ibu dan ibu balita yang belum memiliki pengetahuan yang cukup serta kesadaran yang masih rendah terkait permasalahan stunting. Dalam observasi yang telah dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, para ibu masih sering bertanya gejala stunting seperti apa dan bagaimana penanganan yang benar. Selain itu, para ibu masih memiliki persepsi negatif dan kekhawatiran yang besar untuk memantau tumbuh kembang anaknya di posyandu.
Didasari hal tersebut, mahasiswa KKN Desa Wonorejo melalui kegiatan MBKM Peduli Stunting Universitas Negeri Malang yang bekerjasama dengan BKKBN mempublikasikan media promosi kesehatan di Desa Wonorejo, yaitu di pondok bersalin desa (POLINDES) Wonorejo dan tujuh posyandu yang sedang aktif pelaksanaannya. Program ini dilaksanakan pada tanggal 3-20 November 2023 dengan memberikan edukasi terkait stunting melalui publikasi media X-banner dan poster. Media tersebut berisikan edukasi tentang gambaran umum tentang penyakit stunting (pengertian, penyebab, bahaya stunting), cara mencegah stunting pada anak, dan pesan persuasif untuk tidak menghiraukan permasalahan stunting yang dapat terjadi pada anak. Media tersebut diterima dengan baik oleh para ibu balita, para kader, dan bidan yang bertugas.
Dengan edukasi melalui publikasi media di Desa Wonorejo, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu serta memberikan kesadaran bahwa kejadian stunting harus diperhatikan dan sebaik mungkin disikapi. Selain itu, diharapkan melalui pemberian edukasi ini, para ibu tidak lagi memiliki kekhawatiran untuk memantau tumbuh kembang anaknya melalui program posyandu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H