Saya mulai tulisan sederhana ini dengan mengucap Alhamdulillah, karena proses Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) telah selesai. Namun tidak dengan cerita rumit didalamnya, problematika yang sengaja mau ditutup satu demi satu terungkap. Kelalaian tim panitia tataran mahasiswa begitu mencolok.Â
Struktural kepanitiaan PBAK terdiri atas dosen dan mahasiswa. Tim dosen sebagai pengarah dan penanggung jawab umum, tim mahasiswa sebagai pelaksana teknis di lapangan dan segala design nya. Artinya, tim dari mahasiswa inilah yang mengatur serta menjalankan secara penuh persoalan teknis PBAK. Dimulai dari pendamping kelompok (PK), Organizer Committee, Steering Committee, semua dibentuk atas rekomendasi organisasi mahasiswa intra kampus; Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan gerombolan intra kampus lainnya.
Tanpa pertimbangan yang jelas, serta aturan main yang terkesan singkat dan tertutup, tim panitia tataran mahasiswa terbentuk. Akhirnya seperti ini, cerita PBAK UIN Jember 2022 di masa kepemimpinan cak Dayat, presiden mahasiswa UIN Jember, kacau balau.Â
Namun hal tersebut tidak membuat hati jajaran panitia SC (Steering Committee) menciut. Panitia SC yang terdiri dari jajaran DEMA tersebut diduga terus menerus berupaya melakukan proses penggiringan opini agar adik-adik mahasiswa baru khususnya, seluruh mahasiswa UIN umumnya, serta masyarakat menilai PBAK UIN Jember pada Agustus 2022 ini berjalan lancar.
Salah satu upaya yang terus- menerus dilakukan adalah melalui grup khsus panitia PK (pendamping kelompok) PBAK. Seluruh PK dipaksa agar mereka menggiring adik-adik mahasiswa baru untuk diarahkan ke berbagai macam hal. dengan nada santun, lemah lembut, khusyuk, serta narasi yang memikat hati, adik-adik maba yang dianggap polos harapan nya akan manut.
Dalam beberapa kasus, termasuk dalam dokumentasi hasil screenshot diatas menunjukkan secara gamblang bagaimana proses pengkondisian PK agar mereka serentak menutupi lubang pada PBAK kemarin. Diduga percakapan dalam WhatsApp grup tersebut dilakukan pada kamis, 25 Agustus 2022 malam.
Oleh : hanum ( mahasiswa aktif fakultas FEBI )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H