Â
SURABAYAÂ -- Ajang Super Fight SLC Cup 2025 siap digelar pada 1-2 Februari 2025 di Fairwaynine Mall Surabaya, sebagai salah satu kejuaraan seni bela diri terbesar di Indonesia, dengan mengusung visi besar membawa atlet berprestasi ke kancah internasional, baik dalam olahraga maupun dunia hiburan. Ketua panitia, Lifei, menjelaskan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan jembatan bagi para atlet untuk mengembangkan potensi mereka di luar arena pertandingan.
"Tujuan utama dari pelaksanaan Super Fight SLC Cup 2025 adalah memberikan wadah kepada para atlet untuk berprestasi lebih tinggi, terutama di tingkat internasional. Tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga dalam dunia entertainment seperti syuting film layar lebar," ujar Lifei menjawab pertanyaan via whatsapp.
Berbeda dengan turnamen seni bela diri lainnya, Super Fight SLC Cup memiliki visi unik. Selain gelar juara, atlet akan mendapatkan kesempatan mengikuti training camp di Hong Kong dan pengalaman profesional di industri hiburan melalui proyek film.
"Respons komunitas seni bela diri sangat positif. Mereka antusias, karena kejuaraan ini menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar trofi, yaitu pengembangan karier," tambahnya.
Kejuaraan ini mengusung tiga aturan seni bela diri: Kyokushinkai Karate, Muaythai, dan K1. Setiap aturan memiliki ciri khas, seperti gerakan elbow dan knee pada Muaythai, kategori kumite dan kata pada Kyokushinkai Karate, serta larangan penggunaan elbow pada K1. Ketiga aturan ini dikolaborasikan dalam sistem pertandingan yang komprehensif.
"Sistem penilaian disesuaikan dengan karakteristik masing-masing seni bela diri, sehingga adil bagi semua peserta," jelas Lifei.
Tahun ini, Super Fight SLC Cup menghadirkan inovasi baru, seperti peningkatan profesionalisme dalam layout arena, penghargaan lebih menarik, dan hadiah yang lebih besar.
Kejuaraan ini menargetkan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari usia 8 tahun hingga dewasa, dengan pengelompokan kelas berdasarkan usia dan berat badan. "Pengelompokan berat badan dilakukan dengan jarak estimasi 5 kilogram. Data ini harus dicantumkan saat pendaftaran," ujar Lifei.
Peserta diwajibkan memiliki dokumen resmi seperti NIK, KK, atau KTP serta rutin berlatih di camp masing-masing. Persaingan di ajang ini dinilai sangat ketat, mengingat hadiah yang ditawarkan cukup besar.
Panitia menjamin kenyamanan dan keamanan peserta dengan dukungan dari TNI, Polsek, dan Polres setempat. Selain itu, kesehatan peserta dilindungi oleh BPJS dan kerja sama dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya. Lokasi pertandingan di Fairwaynine Mall juga dilengkapi fasilitas seperti ruangan ber-AC dan bazar dekat arena.
"Peserta merasa tenang dengan adanya jaminan kesehatan dari BPJS. Ini memberi rasa aman bagi mereka dan keluarga," tutur Lifei.
Mekanisme pendaftaran dilakukan secara langsung melalui admin kejuaraan dengan pembayaran ke rekening panitia. Selain medali, peserta berkesempatan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti program training camp di Hong Kong, kesempatan syuting film, serta publikasi internasional.
"Strategi kami untuk menarik peserta adalah dengan menghadirkan hal baru setiap tahun. Kejuaraan ini bukan hanya ajang bertanding, tetapi juga peluang untuk memperluas karier mereka," ujar Lifei.
Super Fight SLC Cup 2025 diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan seni bela diri di Indonesia. "Kami ingin atlet Indonesia tidak hanya berprestasi di arena, tetapi juga memiliki kemampuan lain yang dapat mendukung karier mereka di dunia internasional," kata Lifei.