Jambi -- Komandan Resor Militer (Danrem) 042/Garuda Putih, Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc., menyampaikan pengarahan strategis kepada personel Satuan Tugas (Satgas) Yonif 142/KJ di Markas Yonif 142/KJ, Jalan Yos Sudarso Paal 2 Kasang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Rabu 22 Januari 2025. Dalam kesempatan ini, Brigjen Heri Purwanto menekankan pentingnya empat pilar utama sebagai pedoman prajurit dalam melaksanakan tugas operasi, yakni kehormatan tugas, kepedulian, kekompakan, dan kesiapan sebagai prajurit yang terlatih.
Tugas Operasi: Kebanggaan dan Kehormatan Prajurit
Mengawali pengarahannya, Brigjen Heri menegaskan bahwa tugas operasi adalah wujud kepercayaan negara kepada para prajurit. "Melaksanakan tugas operasi adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit. Terlebih, operasi militer perang (OMP) hanya diberikan kepada satuan tempur
Â
terpilih. Maka, kalian harus bangga atas kesempatan ini," ujar Danrem. Ia juga menegaskan bahwa setiap tugas, sekecil apa pun, harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga.
Kepedulian Sebagai Pondasi Keberhasilan
Danrem menekankan pentingnya kepedulian di setiap aspek kehidupan prajurit. Kepedulian, menurutnya, adalah fondasi keberhasilan yang dimulai dari perhatian terhadap hal-hal kecil, termasuk diri sendiri, rekan, satuan, dan lingkungan sekitar. "Dengan kepedulian, naluri tempur kalian akan terasah, sehingga kalian selalu waspada dan siap menghadapi berbagai situasi di medan tugas," tambahnya.
Kekompakan dan Soliditas: Kunci Kesuksesan Tim
Lebih lanjut, Brigjen Heri mengingatkan pentingnya kekompakan dan soliditas antaranggota satuan. "Kalian harus menjadi satu rasa, satu jiwa, dan satu keluarga. Dengan demikian, kebersamaan dan soliditas yang tinggi akan terwujud, yang pada akhirnya mendukung keberhasilan tugas kalian," tegasnya.
Prajurit yang Terlatih Adalah Prajurit yang Hebat
Dalam pengarahannya, Danrem juga menekankan pentingnya latihan sebagai bagian integral dari persiapan operasi. Ia meminta prajurit untuk serius dan sungguh-sungguh dalam menjalani setiap tahap latihan yang diberikan. "Latihan tidak hanya membangun kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat mental kalian untuk menghadapi situasi di medan tugas. Jadilah prajurit yang jago perang, jago tembak, jago bela diri, dan memiliki fisik prima," pesannya.
Apresiasi dan Harapan
Mengakhiri pengarahannya, Brigjen Heri mengapresiasi dedikasi tinggi yang ditunjukkan oleh seluruh prajurit Yonif 142/KJ. Ia juga mengingatkan mereka untuk selalu menjaga kehormatan dan nama baik satuan. "Tidak ada kata gagal dalam tugas pokok. Jika kalian tidak bisa menjadi prajurit yang hebat, maka jadilah prajurit yang terlatih. Niscaya, setiap tugas akan dapat kalian selesaikan dengan sukses," pungkasnya.