Lebih jauh, Mansyur berharap FASS dapat menjadi tradisi tahunan yang memberikan dampak besar bagi generasi penerus, orang tua, hingga masyarakat luas. "Kami ingin anak-anak tidak hanya mendapatkan pengalaman berkompetisi, tetapi juga memupuk semangat belajar, menanamkan nilai-nilai agama, dan memperdalam pemahaman keimanan mereka," tuturnya.
Inspirasi bagi Orang Tua dan Masyarakat
Selain menjadi ajang edukasi, FASS juga memberikan pesan penting bagi para orang tua dan masyarakat untuk terus mendukung tumbuh kembang generasi muda. Momentum ini menjadi pengingat bahwa pembentukan karakter tidak hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar.
Semangat yang ditunjukkan oleh para peserta dalam setiap lomba menjadi bukti bahwa pembinaan generasi muda harus terus dilakukan dengan penuh kesungguhan. Dengan dukungan yang konsisten, harapan menciptakan generasi unggul yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama bukanlah mimpi belaka.
FASS ke-5 di Kota Tidore Kepulauan ini bukan sekadar acara, tetapi cermin perjuangan bersama untuk membangun generasi penerus yang akan menjadi harapan masa depan. Bagi setiap peserta, ini adalah awal perjalanan panjang menuju masa depan yang gemilang.
"Semoga semangat yang lahir dari festival ini terus berkobar, menjadikan generasi muda kita unggul dalam ilmu, iman, dan akhlak. Karena dari tangan-tangan kecil mereka, masa depan bangsa ini dipertaruhkan," tutup Samsul Bahri. (Sumpono/Mahar)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H