Mohon tunggu...
Mahardika W S
Mahardika W S Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Kisah Menyentuh dari Seorang Jose Mujica Presiden Termiskin di Dunia

17 September 2014   17:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:26 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa yang Anda pikirkan jika Anda mendengar kata Presiden? Pasti yang Anda pikirkan adalah seseorang yang kaya dan memiliki kekayaan yang sangat banyak, orang paling di hormati di negaranya, dan orang dengan penghasilan besar karena jasanya. Namun, tidak semua presiden kaya raya. Di beberapa belahan dunia, ada banyak kisah tentang presiden yang selama menjabat justru berstatus miskin. Dari kisah-kisah tersebut ada beberapa kisah yang menyentuh hati, seperti kisah presiden Uruguay, Jose Mujica yang terkenal sebagai presiden yang tidak mementingkan protokoler kepresidenan dan mulai memimpin pada tahun 2010 dan membuat dirinya di penjara selama 14 tahun. Bahkan, Jose Mujica ini memiliki penghasilan yang tidak begitu mahal karena 90% gajinya ia donasikan bahkan ia hanya menerima gaji US$ 12.000 perbulan.

Namun, tak hanya Jose Mujica saja, masih ada lagi beberapa kisah tentang presiden Mujiica ini yang dikenal sebagai presiden paling miskin di dunia. Seperti yang dilansir dari merdeka.com, inilah dia ulasannya. 1. Lebih Memilih Tinggal di Pertanian Presiden Jose Mujica ini tak hanya dikenal sebagai presiden termiskin di dunia. Tetapi ia juga presiden yang memiliki kebiasaan sangat sederhana dan bahagia dengan kesederhanaan yang ia punya. Mujica ini memilih tinggal bersama istrinya di sebuah pertanian yang hanya berada dalam satu kamar. Saat dinas, Mujica ini pergi dengan sebuah mobil rakyat yakni Volkwagen buatan tahun 1987. 2. Mujica Melawan Perusahaan Rokok Raksasa Amerika Mujica selain dikenal sebagai presiden termiskin, ia juga merupakan salah satu presiden yang berani melawan perusahaan rokok raksasa Amerika, Philip Morris. Hal ini ia lakukan karena rokok ia anggap sebagai bahan yang dapat membunuh dan merugikan rakyatnya. Bahkan, Mujica menerapkan beberapa peraturan melarang merokok dan perusahaan rokok tidak boleh memasang iklan di negara Uruguay. Perusahaan rokok itu sendiri, Philip Morris menuntut Uruguay sebesar US$ 25 juta melalui Bank Dunia. 3. Mengkritik Negara Maju Presiden Jose Mujica ini juga salah satu presiden yang berani mengkritik negara maju. Ia melakukan beberapa hal dengan berusaha menekan angka konsumerisme di negaranya.

"Kita hampir bisa mendaur ulang segala sesuatu sekarang. Jika kita hidup dengan bijaksana, tujuh juta manusia di dunia dapat memiliki apa yang mereka butuhkan," ujarnya seperti yang di lansir dari merdeka.com.

4. Meratakan Kemakmuran di Negaranya Presdien Jose Mujica ini juga memiliki langkah terbaik untuk meratakan kemakmuran di Negaranya. Walaupun dia sendiri adalah presiden termiskin di dunia. Tapi dia berhasil meratakan angka kemiskinan dari 37 persen ke angka 11 persen.

"Bisnis selalu menginginkan keuntungan bagi dirinya. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membagi keuntungan tersebut sehingga pekerja memiliki uang untuk produk yang bagus," ujar Jumica di hadapan pebisnis di U.S. Chamber of Commerce seperti yang dilansir dari merdeka.com.

5. Pengaruh Mujica yang Dijadikan Bahan Pembelajaran Pengaruh mujica dalam kepemimpinannya ini juga dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Negara Uruguay yang dipimpin Mujica ini hanya memiliki jumlah penduduk 3 juta jiwa. Dan kisah dengan memiliki seekor anjing dengan hanya memiliki 3 kaki akibat kecelakaan saat ia mengendarai traktor. Nah itulah artikel mengenai 5 Kisah Menyentuh dari Seorang Jose Mujica Presiden Termiskin di Dunia Baca artikel lainnya :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun