Mohon tunggu...
Mahardika Winasis
Mahardika Winasis Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Diponegoro

Mahardika seseorang yang berasal dari semarang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Peningkatan Variasi Olahan Telur Pindang untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk

12 Agustus 2023   14:13 Diperbarui: 12 Agustus 2023   14:15 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ibu-ibu senam pagi

Klaten : Telur adalah salah satu sumber pangan protein hewani yang populer dan sangat diminati oleh masyarakat. Hampir seluruh kalangan masyarakat dapat mengkonsumsi telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Telur itik dan telur ayam memiliki perbedaan yang cukup jelas. Telur itik mengandung kuning telur 7 % lebih banyak dan putih telur 5 % lebih sedikit daripada telur ayam. Telur itik mempunyai kadar lemak yang lebih tinggi dibandingkan telur ayam kadar lemak kuning telur itik adalah 35 %, sedangkan kadar lemak kuning telur ayam adalah 31,9 %.  

Pemindangan telur merupakan salah satu bentuk pengolahan dengan kombinasi penggaraman dan perebusan. Telur pindang merupakan produk olahan telur tradisional yang menggunakan bahan penyamak protein. Protein akan terdenaturasi jika kontak dengan bahan penyamak, misalnya tanin. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyamak telur antara lain kulit bawang merah, daun jambu biji dan air teh

Telur pindang dimasak dengan tujuan untuk memberikan rasa yang kaya dan enak pada telur. Rempah-rempah dan bumbu-bumbu yang digunakan dalam proses perebusan memberikan karakteristik unik pada telur, menjadikannya sebagai hidangan yang lezat dan populer di Indonesia.

Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya sangat bergantung pada beberapa factor diantaranya cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizinya. Warna menjadi salah satu penentu kualitas dari bahan pangan. Warna pindang telur dipengaruhi oleh proses perebusan telur dengan bumbu dan penyamakan. Masyarakat lebih menyukai pindang telur berwarna lebih muda. Namun pada dasarnya warna dari pindang telur ialah sama yaitu merah kecoklatan, warna ini diperoleh dari daun jambu biji sebagai bahan penyamak. Penggunaan kecap manis sebagai bumbu juga mempengaruhi warna pindang telur. Selain itu pada permukaan pindang telur juga terdapat pola retakan-retakan

Dengan adanya hal tersebut, Mahardika Winasis sebagai KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 melaksanakan sosialisasi peningkatan variasi olahan telur pindang untuk meningkatkan nilai jual produk di Desa Jelobo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Sosialisasi diadakan pada hari selasa (30/07/23) pada pukul 07.33 kegiatan dilaksanakan salah satu rumah warga Jelobo pada saat melaksanakan senam pagi.

Pembagian Telur Pindang 
Pembagian Telur Pindang 

Telur pindang dibuat dengan cara merebus telur ayam dalam campuran air dan bumbu-bumbu pilihan. Bumbu-bumbu tersebut dapat mencakup rempah-rempah seperti daun salam, lengkuas, serai, bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Telur direbus dalam campuran bumbu hingga matang dan meresap ke dalam telur. Setelah direbus, telur biasanya didinginkan dan dapat dihidangkan sebagai lauk pauk atau dimakan sebagai camilan.

Tujuan kegiatan dari sosialisasi untuk meningkatkan sumber olahan baru yang bebahan dasar telur untuk meningkatkan perekonomian warga desa Jelobo dan dapat meningkatkan nilai jual produk itu sendiri. Dengan pengetahuan dan kesadaran yang meningkat, diharapkan lebih banyak masyarakat akan mempraktikan cara pembuatan telur pindang sehingga dapat bermanfaat untuk Masyarakat Jelobo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun