Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Art Modeling

Metus Hypocrisis et Proditio. Scribere ad velum Falsitatis scindendum.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Y= Dada + Error

5 April 2025   05:34 Diperbarui: 5 April 2025   05:34 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Man Looking Down (Pexels/Jesus Con S Silbada)

M Sanantara
Y= Dada + Error

abaikan.  
tidak peduli tahu atau tidak.  
seluruh dan semuanya sama.  
kecuali jantunghatinya---  
melulu minta dieram...(i),  
dirangka...(i),  
disakit...(i),  
lalu disembuh...(i).

ceteris paribus merasa lelah---  
dunia tak pernah betul-betul tetap.  
regresi linier berganda  
mulai meragukan variabel cinta.  
meski mereka sepakat  
berhenti di satu titik potong,  
masih saja ada error  
yang tak terdefinisi.  
mereka mencoba jadi penentu  
dari sesuatu yang bergelombang.  
mereka gagal.

apa daya.  
mereka cuma seekor dada.

dan ketika rumus tak bisa menjelaskan,  
ia pun melangkah keluar rumah---  
meninggalkan angka  
menuju suara  
yang terus menggemuruh  
di dalam dadanya.

**

hari terhapus dalam benak laki-laki  
yang keluar dari rumah.  
seekor dada dalam hatinya  
terus membising,  
menggedor dinding,  
menggemuruh di telinga.

"sore tidak boleh mendung!"  
katanya.
 
tapi dia cuma seekor dada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun