kuhantam dadaku pada gelombang Â
yang jatuh di kaca--- Â
sesiut angan hinggap di permukaan, Â
benda-benda malas mengeringkan tubuh sendiri. Â
angin di jendela meringkus jagat asmaraloka, Â
matahari meneguk segelas duka, Â
menumpahkannya ke dalam televisi Â
yang marah, dibakar telur gulung Â
dan beberapa ayat sarapan pagi Â
penuh dusta. Â
kau---kau tanda tanya itu, Â
sekeping lapar yang memamah lambung, Â
menyaralah ke dalam matriks 2 x 1, Â
sedang aku serumit invers berordo 0 x 0, Â
terjebak di antara limit nol dan ketakhinggaan, Â
milikmu, sayang. Â
**
M Sanantara
Bgr, 30012025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI