Mohon tunggu...
M Sanantara
M Sanantara Mohon Tunggu... Model - Art Modeling

Hanya seorang lelaki biasa yang senang mendengar hatimu bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rantai Waktu

29 Januari 2025   00:03 Diperbarui: 29 Januari 2025   00:23 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi.

 --Bogor Book Party

Tik, tok. Pukul dua belas.  
Bahasa malam. Majemuk rantai.  
Waktu, tertimbun pecahan.  
Akar bakau, belit tubuh.  
Bising maut, dengung telinga.  
Berapa hari? Berapa sepi?  

Tap, tap. Kerumunan asing.  
Terasing berpikir. Senyapmu.  
Telan renta. Kasih, rentang luka.  
Tentang apa? Telantang mimpi.  
Suih buih. Marau pantai tanpa tujuan.  
Apa yang tersisa?  

Diam jauh. Renggut bagian diri.  
Hancur. Tanpa permukaan.  
Jatuh. Lantai biru.  
Berkali kupikir. Luar tak seluar.  
Pikir sesiapa.  

Sudut simpang. Jalan gelincir.  
Kembali? Tidak. Tak apa.  
Kita. Takdir. Bersama.  
Hingga senyap memeluk yang tersisa.

**

M Sanantara
Bgr, 29012025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun